ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Sebuah laporan investigasi baru telah mengonfirmasikan bahwa pesawat pembunuh non-sanksi PBB milik AS telah berulangkali menargetkan warga sipil Pakistan, seperti yang dilansir Press TV hari ini (7/2/2011).
Laporan oleh Biro Investigasi Jurnalisme yang berbasis di London mengungkapkan bahwa pesawat tak berawak AS menetapkan tindak lanjut untuk melancarkan serangan terhadap orang-orang yang terlibat dalam upaya menyelamatkan korban serangan sebelumnya. Ia juga mengatakan bahwa pesawat tersebut menargetkan warga sipil yang menghadiri pemakaman.
Bertentangan dengan klaim yang dibuat oleh para pejabat kafir AS bahwa serangan pesawat pembunuh tersebut “terfokus dan terarah”, laporan itu mengatakan bahwa sejak Obama menjabat pada 2009, antara 282 hingga 535 orang telah tewas termasuk lebih dari 60 anak dalam serangan tersebut di Pakistan.
Temuan ini didasarkan pada laporan saksi mata di daerah kesukuan Pakistan.
Penyelidikan mengatakan rudal ditembakkan dari pesawat tak berawak yang menewaskan sedikitnya 50 warga sipil yang pergi untuk membantu korban dan bahwa lebih dari 20 kematian sipil yang dilaporkan dalam serangan yang disengaja pada pemakaman.
AS telah menggunakan kendaraan tanpa awak itu untuk operasi mata-mata dan misi pembunuhan di seluruh dunia dan serangan telah meningkat tajam sejak Obama menjabat tiga tahun lalu.
Obama mengonfirmasikan untuk pertama kalinya pada bulan lalu bahwa serangan tanpa sanksi PBB tersebut dilakukan oleh pesawat AS di Pakistan.
Serangan itu mengakibatkan tumbuhnya sentimen anti-Amerika di Pakistan. (haninmazaya/arrahmah.com)