MANAMA (Arrahmah.com) – Satu lagi warga sipil Bahrain tewas akibat asphyxia beracun setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata ke dalam sebuah rumah, para aktivis menyatakan.
Ali Abdullah tewas pada hari Senin (6/2/2012) beberapa hari setelah pasukan rezim Al Khalifa yang didukung oleh Arab Saudi menyerang rumahnya.
Pasukan Bahrain sangat bergantung pada gas air mata dan granat kejut dalam membubarkan pengunjuk rasa anti-pemerintah. Beberapa warga sipil Bahrain, sebagian besar warga negara senior dan anak-anak, yang tidak berpartisipasi dalam aksi protes juga ikut menjadi korban ketika pasukan rezim menembakkan gas air mata di wilayah pemukiman.
Amnesty International memperingatkan tentang penyalahgunaan gas air mata terhadap pengunjuk rasa anti-rezim dan menyerukan penyelidikan atas kematian terkait gas air mata. (althaf/arrahmah.com)