NANGARHAR (Arrahmah.com) – Laporan dari provinsi Nangarhar mengindikasikan bahwa pada Minggu (5/2/2012) sebuah bom yang dikendalikan dengan remot kontrol oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan, meledak saat konvoy militer tentara penjajah NATO melintas di distrik Khogaini. Dalam ledakan tersebut satu tank musuh berhasil dihancurkan dan enam tentara penjajah NATO tewas seketika. Lokasi kejadian ditutup oleh penjajah NATO selama dua jam dari publik.
Di provinsi Samangan, distrik Tashqurghan, sekelompok pria bersenjata tak dikenal, membunuh dua warga sipil, perempuan dan laki-laki di rumah mereka pada Minggu (5/2) tengah malam. Laporan menambagkan bahwa alasan pembunuhan tidak jelas. Bisa jadi ini merupakan salah satu langkah untuk memfitnah Mujahidin Imarah Islam Afghanistan.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan membunuh empat polisi boneka dan melukai beberapa lainnya selama pertempuran yang berlangsung hingga 3 jam pada Minggu (5/2). Pertempuran meletus setelah Mujahidin menyergap patroli musuh sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Ledakan IED juga terjadi di jalan raya Kandahar-Herat, di distrik Farah Rod, menghantam konvoy militer tentara penjajah NATO. Peristiwa terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Dua kendaraan militer berhasil dihancurkan, membunuh dan melukai seluruh tentara musuh yang berada di dalamnya.
Pejabat dari distrik Sangin menyatakan bahwa dua perwira polisi boneka menyerahkan diri mereka kepada Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di daerah Zardreigi, mereka juga menyerahkan senjata dan amunisi yang mereka miliki.
Sedikitnya tiga agen intelijen boneka NDS tewas dan tiga lainnya terluka sekitar pukul 03.00 waktu setempat selama serangan terhadap konvoy mereka di distrik Gulistan, daerah Qambiran, provinsi Farah. Seorang Mujahid syahid, insha Allah dalam operasi ini.
Di daerah Nada, distrik Maiwand, satu tank AS menjadi santapan bom ranjau Mujahidin. Ledakan bom juga menewaskan dan melukai seluruh tentara teroris yang berada di dalam tank. (haninmazaya/arrahmah.com)