MOSKOW (Arrahmah.com) – Pria berkewarganegaraan Uzbekistan, Zomonbek Nishanbayev, telah dijatuhi hukuman sembilan bulan dengan tuduhan berpartisipasi dalam gerakan politik radikal Islam, website Kantor Kejaksaan Umum Rusia melansir pada Kamis (2/2/2012), dikutip RIA Novosti pada Minggu (5/2).
Pria 32 tahun itu ditahan pada Maret 2011, ketika ia sedang membagikan majalah yang diterbitkan oleh Hizb ut-Tahrir (Partai Pembebasan) di sebuah pasar di Moskow. Rusia menyebut Hizbut Tahrir sebagai organisasi terlarang pada tahun 2003.
Mengingat sebelumnya ia telah mendekam dalam tahanan pra peradilan, Moskow berencana untuk membebaskannya, organisasi HAM Sova menyatakan. (althaf/arrahmah.com)