KAIRO (Arrahmah.com) – Setidaknya 12 orang dilaporkan tewas di hari ketiga bentrokan mematikan di Kairo, ketika kemarahan pada militer yang berkuasa di Mesir memuncak setelah 72 orang tewas dalam kekerasan terkait pertandingan sepak bola.
Polisi menembakkan gas air mata kepada pengunjuk rasa pada Sabtu (4/2/2012) setelah puluhan demonstran melempari petugas yang menjaga gedung kementrian dalam negeri.
Di kota Suez, dua orang dilaporkan tewas akibat luka yang mereka derita dalma bentrokan, ujar petugas medis.
Kementrian kesehatan mengatakan 2.532 orang terluka sejak kekerasan meletus.
Lima orang juga terluka dalam bentrokan tengah malam yang pecah di luar markas besar kepolisian di kota Alexandria, lapor kantor berita MENA.
Peserta unjuk rasa turun ke jalan-jalan besar pada Jumat (3/2) untuk menuntut agar jenderal yang berkuasa menyerahkan kekuasaannya segera.
Para pengunjuk rasa, mengangkat spanduk besar kepada polisi yang berbunyi : “Mereka yang tidak layak mati telah meninggal di tangan mereka yang tidak pantas hidup”.
Dalam situasi genting yang terus meningkat, penyerang bersenjatakan senjata otomatis menyerang sebuah kantor polisi di timur Kairo, membebaskan tahanan sebelum membakar gedung tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)