INGGRIS (Arrahmah.com) – Salah satu masjid terbesar di Southampton mengatakan dana sumbangan telah membanjiri masjid, dalam upaya untuk menyelamatkan masjid dari penutupan.
Salah satu masjid terbesar di Southampton, Inggris, Abu Bakr Mosque, terancam ditutup karena mendapatkan tagihan lebih dari 19,000 pundsterling dari perusahaan gas. Namun, umat Islam tidak tinggal diam, sehingga sumbangan dana berdatangan untuk menyelamatkan masjid tersebut dari penutupan.
British Gas, yang bertanggung jawab atas kesalahan itu, menawarkan untuk melunasi tagihan sebesar 10.000 pundsterling setelah Daily Echo mengintervensinya dan ada dukungan dari anggota parlemen kota Itchen, John Denham.
Tetapi para pemimpin Muslim setempat masih takut kalau mereka tidak akan mampu untuk membayarnya dan masjid yang dikunjungi oleh sekitar 1.400 Muslim setiap hari Jumat untuk sholat itu terancam tutup.
Sekretaris masjid, Mohammad Khanjee, mengatakan, sekarang, masyarakat sedang bergotong-royong memberi bantuan untuk menyelamatkan masjid.
“Bahkan banyak warga non-Muslim mengirimkan sumbangan dan mengatakan kepada kami bahwa itu salah dan masjid tidak boleh ditutup,” tambah Khanjee.
British Gas telah meminta maaf atas kesalahannya. Perusahaan energi raksasa itu juga telah sepakat untuk menempatkan masjid pada tarif khusus, untuk membantu mereka mengurangi biaya ke depan.
Pihak masjid mengatakan, mereka masih melakukan negosiasi dengan perusahaan gas itu tentang tagihan yang harus dibayar.
(siraaj/arrahmah.com)