KABUL (Arrahmah.com) – Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Qari Muhammad Yousuf Ahmadi, telah menyatakan bahwa pemberhentian Jenderal McChrystal merupakan akhir yang logis bagi Perang Afganistan. Dalam pernyataannya, Qari Muhammad mengatakan bahwa pengganti McChrystal, Jenderal Petraeus, akan menghadapi nasib serupa karena rakyat Afghan dan tanah Afghanistan tidak pernah membiarkan siapapun menjajahnya.
“Sejarah membuktikan bahwa jenderal lainnya yang lebih kuat dibanding McChrystal atau imperium paling kuat daripada Amerika Serikat pun menyerah dan tunduk di hadapan orang Afghanistan” kata Ahmadi, sembari menambahkan “Inilah sebabnya mengapa Afghanistan disebut sebagai kuburan para super power.”
Ahmadi menolak laporan yang menyatakan kritik McChrystal terhadap tim Obama menyebabkannya dipecat. Ia mengatakan hal itu adalah pertolongan Allaah SWT, selain keberanian dan pengorbanan dari para mujahidin kami yang tangguh dan membuktikan bahwa strategi Obama gagal total. Ahmadi pun menyalahkan Obama karena seenaknya saja memindahkan tanggung jawab kekalahan dari Jenderal McChrystal, dan tentara Amerika lainnya. Namun, upaya Obama ini tidak akan pernah berhasil hanya dengan mengubahnya, kecuali dengan hanya menggantiMelalui langkah-langkah preemptive dia ingin menyelamatkan partai wajah dan nya. Tapi Obama tidak akan pernah hanya dengan menukar-nukar jenderalnya, karena Afghanistan telah memenangkan perang panjang ini.
Dia mengingatkan bahwa di masa lalu Obama dan McChrystal telah mengklaim akan memenangkan perang dengan meningkatkan jumlah tentara, dan semua latihan mereka sia-sia tanpa hasil.
Ahmadi pun mengatakan, “Tidak peduli berapa banyak kebijakan yang mereka buat atau berapa kali Jendral mereka diganti, AS dan NATO tidak memiliki pilihan lain kecuali tunduk di hadapan Amirul-Mukminin, Mullah Omar Mujahid yang telah menyatakan bahwa Afghanistan adalah rumah bagi rakyat Afghanistan, dan perdamaian akan terwujud jika pemerintahan Islam sudah tegak sebagaimana yang diinginkan warga Afghanistan, serta semua pasukan penjajah meninggalkan Afghanistan.”
Ia pun menegaskan kembali bahwa AS telah mengubah-ubah wajahnya selama bertahun-tahun di Afghanistan, namun semua itu tidak memberikan hasil apapun. Demikian pula penunjukan Jenderal Petraeus tidak akan memunculkan pengaruh apapun bagi penjajahan karena sebelumnya pun Petraeus sudah terlibat dalam semua keputusan mengenai Afghanistan selama jabatannya sebagai Kepala Komando Sentral. Bahkan, kemampuannya pun tidak berbeda dari Jenderal McChrystal.
“Tekanan yang ia (McChrystal) alami selama sesi Kongres tentang Afghanistan minggu lalu telah memunculkan tanda tanya besar terhadap kesehatan fisik dan mentalnya,” tambah Qari Ahmadi
Selain itu, Jenderal McChrystal dianggap tidak mampu memahami masalah Afghanistan. Alih-alih berpikir bagaimana cara untuk keluar dari Afghanistan, ia malah bersikeras untuk memperbanyak tentara yang justru menyebabkan kejatuhannya. Ahmadi mengancam jika Petraeus tetap tidak bisa mencari cara untuk keluar, maka pasukan penjajah akan mengalami nasibnya yang paling buruk.
Sementara itu, Qari Ahmadi memuji Operasi Al-Fath yang mengakibatkan dipecatnya jenderal Amerika terkuat itu.
“Operasi ini akan terus dilanjutkan dengan cara yang lebih efektif dan terorganisir, serta akan semakin mudah meraih keberhasilan, insyaAllaah,” katanya, seperti dimuat dalam salah satu situs terpercaya pada Kamis (24/6). (althaf/tum/arrahmah.com)