ISTANBUL (Arrahmah.com) – Dalam serangan terakhir terhadap militer Turki, sebuah bom remot kontrol meledak menewaskan lima orang dan melukai lima belas lainnya di sebuah jalan raya di Istanbul pada Selasa (22/6).
Belum ada klaim tanggungjawab dari kelompok manapun atas serangan ini, namun sebuah harian lokal mengatakan bahwa kemungkinan serangan dilakukan oleh kelompok separatis PKK. Mereka telah memerangi pemerintahan Turki sejak tahun 1980, mereka ingin lepas dari Turki dan memiliki kedaulatan di wilayah tenggara Turki. Lebih dari 4.000 orang dilaporkan tewas dalam konflik ini.
“Untuk penduduk Istanbul, kami akan menangkap kelompok teror yang bertujuan menciptakan kegelisahan dan keputusasaan,” ujar Huseyin Avni Mutli, gubernur Istanbul.
“Kami akan melakukan apapun dalam kapasitas kami untuk mengadili pelaku kejahatan ini.”
Menurut saksi mata, ledakan terjadi pada pagi hari menargetkan bus militer. (haninmazaya/arrahmah.com)