GHAZNI (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan pada Jumat (27/1/2012) menembak jatuh pesawat tak berawak milik tentara penjajah AS di distrik Deh Yak, Provinsi Ghazni. Laporan menambahkan bahwa pesawat tersebut tengah melakukan aksi mata-mata di sekitar desa di Deh Yak untuk mengumpulkan informasi mengenai Mujahidin ketika ia menjadi target tembakan Mujahidin. Pesawat tersebut mengalami kerusakan dan terjatuh ke tanah. Mujahidin membawa bangkai pesawat ke tempat yang aman.
Dalam laporan lainnya, sedikitnya dua polisi boneka tewas dan beberapa terluka dalam serangan bom ranjau yang menargetkan kendaraan mereka di provinsi Khost pada Jumat petang.
Sedikitnya dua tentara teroris NATO tewas dengan empat rekannya mengalami luka ketika tank mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Barak Baraki, provinsi Logar pada Jumat pagi.
Laporan dari provinsi Ghazni menyatakan bahwa pada Jumat, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang konvoy suplai milik tentara penjajah di distrik Muqur, menewaskan dan melukai sejumlah tentara keamanan serta merusak beberapa truk suplai. Serangan ini membuat kerugian besar di pihak musuh.
Sebuah pertempuran dilaporkan terjadi di provinsi Logar pada Jumat siang. Pertempuran terjadi di distrik Barak Baraki dan berlangsung selama satu jam. Tidak diketahui jumlah pasti tentara musuh yang tewas dan terluka dalam pertempuran ini, namun dipastikan bahwa kubu Mujahidin tidak mengalami kerugian.
Konvoy suplai lainnya milik musuh juga diserang di provinsi Ghazni. Sejumlah tentara boneka tewas dan terluka dengan satu truk suplai berhasil dihancurkan oleh Mujahidin.
Setidaknya dua tentara penjajah NATO tewas dan tiga lainnya terluka parah dalam pertempuran melawan Mujahidin di distrik Charkh, provinsi Logar. Laporan menambahkan bahwa atas izin Allah, Mujahidin tidak mengalami kerugian dalam pertempuran ini.
Kabar duka datang dari provinsi Nangarhar. Tentara penjajah menyerang desa yang dikenal dengan nama Mumla di distrik Khogiani pada Jumat pagi. Para teroris pengecut ini memukuli dan melecehkan penduduk desa yang tidak bersenjata dan melakukan pencarian di rumah-rumah mereka tanpa alasan yang jelas. (haninmazaya/arrahmah.com)