PAKISTAN (Arrahmah.com) – Ribuan truk NATO masih terdampar di pelabuhan di kota Karachi, Pakistan Selatan, dua bulan setelah Islamabad meblokade jalur yang biasa digunakan truk-truk itu untuk mengirim pasokan untuk para pasukan salibis AS-NATO di Afghanistan.
Banyak supir truk telah muak menunggu dan telah kehabisan uang. Beberapa supir telah meniggalkan truk dan kembali ke rumah mereka.
“mereka tidak memiliki uang lagi, akhirnya mereka meninggalkan satu pembantu dengan kendaraan mereka untuk keamanan dan perawatan, kembali ke keluarga mereka”, Mohamed Saleh Afridi, wakil ketua ketua untuk semua Asosiasi Tanker Minyak Pakistan.
Dia mengatakan lebih dari 1.000 truk masih terdampar di Karachi. Disana juga ada sekitar 5.000 kontainer dan kendaraan-kendaraan militer yang menunggu Islamabad membuka blokadenya dan mengizinkan untuk menyebrangi perbatasan ke Afghanistan.
“kebanyakan tanker penuh dengan bahan bakar, sehingga para pembantu harus menjaganya untuk mencegah penjarahan”.
Pakistan telah bersumpah untuk mempertahankan larangan untuk truk NATO sebagai protes terhadap AS-NATO yang telah menyerang dan menewaskan 24 tentara Pakistan di barat laut negara itu pada 26 November 2011 lalu.
Sebelum penutupan, seharusnya truk-truk pasokan musuh itu akan tiba melalui laut di Karachi, dari sana konvoi mereka akan melalui perjalanan panjang melalui provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut Pakistan.
Jika melalui rute lainnya, terutama melalui Rusia dan negara-negara Asia Tengah, telah terbukti terlalu mahal, baik secara politis maupun secara ekonomis, artinya AS harus membayar enam kali lipat untuk megirim pasokan melalui rute alternatif.
Pentagon memberitahukan, melalui Associated Press pada (11/1/2012), menunjukkan bahwa sekarang biaya (yang dikeluarkan AS) sekitar 104 juta USD per bulan untuk mengirim pasokan melalui rute lainnya yang lebih panjang, lebih 87 juta daripada ketika kargo berjalan melalui Pakistan.
Para pejabat Amerika mengatakan bahwa AS akan terus membayar biaya tinggi untuk beberapa waktu hingga ketegangan antara Washington-Islamabad dapat mencair.
Blokade Pakistan terhadap truk-truk pasokan AS-NATO telah menyebabkan penderitaan bagi para pasukan salibis AS-NATO di Afghanistan dalam berbagai aspek, bahkan kekurangan pampers yang parah, baru-baru ini ada laporan yang menggelikan bahwa pasukan salibis AS menggunakan pampers saat beperang dengan mujahidin Taliban.
(siraaj/arrahmah.com)