Baghdah-Iraq (Arrahmah.com) Negara Islam Iraq, merilis statemen resmi mereka atas peristiwa Ghozwah At-Tahaddiy di jantung kota Baghdad. Peristiwa heroik berupa penyerangan kompleks bangunan Bank Central Iraq yang dilakukan oleh para pemuda Negara Islam Iraq dipublikasikan oleh Departemen PeneranganNegara Islam Iraq pada tanggal 13 Juni 2010, dan dipublikasikan secara luas oleh Markaz Media Al-Fajr. Berikut statemen lengkapnya.
بسم الله الرحمن الرحيم
Alloh yang maha tinggi berfirman:
وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلاَّ إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا * مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُم مَّن قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً}[الأحزاب: 22-23].
“Tatkala kaum mu’minin menyaksikan pasukan sekutu, mereka berkata inilah yang dijanjikan Alloh dan Rosul-Nya dan benarlah Alloh dan Rosul-Nya, dan yang demikian itu tidaklah menambah mereka melainkan keimanan dan berserah diri. Diantara kaum mu’minin itu ada orang-orang yang membenarkan apa yang telah Alloh janjikan atasnya. Maka diantara mereka ada yang syahid dan diantara mereka ada yang menunggu dan mereka tidak merubahnya.”
(Al-Ahzab:22 – 23)
Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam, sholawat dan salam senantiasa tercurah pada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para shohabatnya…
‘Amma ba’du;
Setelah tawkkal pada Alloh dan perencanaan yang matang serta mengambil sebab-sebab yang dimudahkan oleh Alloh Robb para raja, Ini adalah rangkaian dari silsilah Ghozwah Asir yang berbarokah yang menargetkan elemen proyek shofawiy dan pemerintah di Zona Hijau, berangkatlah para kesatria Ummah dan Pemuda Dawlah Islam dalam serangan baru di pusat dan jantung Baghdad sebagaimana itu adalah janji mereka setiap waktu. Target yang dipilih pada ghozwah ini adalah kompleks bangunan (Bank Central Iroq) dan lingkaran yang berada padanya, yang sangat diinginkan pemerintah Zona Hijau secara terus menerus, dan sebelumnya oleh salibis sejak hari pertama pendudukan, meskipun banyaknya faktor-faktor penjagaan dan perlindungan padanya. Itu adalah urat nadi yang menghidupi proyek persekutuan setan (salibis shofawi) yang menyebabkan terampasnya kelangsungan hidup, harta, minyak, dan kekayaan kaum muslimin, dimana jalan-jalan disekelilingnya ditutup, ditempatkan pos-pos pemeriksaan dan dinding beton juga kamera pengintai pada semua pintu masuk dan keluar daerah, ditambah lebih dari seratus lima puluh elemen, mereka adalah anggota perangkat keamanan dan pasukan militer khusus bersenjata lengkap dengan segala macam senjata, dan bertanggung jawab untuk melindungi bangunan vital ini dan sekitarnya. Orang-orang yang tertipu itu menyangka bahwa benteng ini bisa melindungi mereka.
{فَأَتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوا}
“Maka Alloh mendatangi mereka dari arah yang tidak mereka sangka”.
Serangan kali ini adalah type khusus dan unik yang belum pernah dilakukan di zaman ini pada sejarah manusia kecuali oleh Ahli Tawhid yang tulus, dimana lima pemuda dari para pahlawan Islam dan keturunan shohabat dengan persenjataan ringan menyergap penjaga keamanan kompleks, mereka mengenakan sabuk peledak, membawa senapan mesin dan bahan peledak portable, maka terkejutlah orang-orang murtad dengan berbagai serangan itu dan Alloh melemparkan rasa takut dalam hati mereka, juga menyebarkan kekacauan dalam barisan mereka sehingga robohlah system keamanan mereka, dimana setelah serangan, tidak tersisa dari pasukan yang bertugas untuk melindungi kompleks kecuali jasad tak bernyawa atau korban luka yang kakinya tak mampu menopang badannya lalu ia jatuh berlumuran darah, sedang sisanya yang sudah kalah telak berlarian disaksikan oleh sekumpulan orang tanpa membelok sedikitpun.
Hanya kurang dari setengah jam saja, dengan karunia Alloh dan pemberian-Nya, kompleks besarta seluh bangunannya berhasil dikuasai secara keseluruhan, dimana target yang ditetapkan bisa dihancurkan dengan akurat yang tinggi. Kemudian para pahlawanpun beranjak pada usaha kedua yaitu menyerang kompleks dari luar. Baku tembak dengan orang-orang murtad-pun berlanjut selama empat jam, para mujahidin menghancurkan dengan serangan kuat dengan kehendak Alloh mereka melakukannya. Orang-orang murtad-pun gagal untuk menggapai meski hanya untuk mendapat tempat pijakan bagi mereka, meskipun mereka meminta pertolongan pada tuan-tuan mereka dari kalangan tentara salibis dan pesawatnya, melainkan setelah habisnya amunisi yang keras dan berhentinya suara tembakan. Dan disini tibalah peran sabuk peledak yang menempuh tiga upaya untuk menghancurkan bangunan. Dimulai oleh amir pasukan istisyhadiyah al-Mujahid, dimana beliau menceburkan diri dalam kumpulan pertama, berusaha masuk lalu meledakkan sabuknya pada mereka, kemudian diikuti oleh para ikhwah lainnya. Dalam operasi ini dengan baku tembak, sniper dan sabuk peledak, yang tewas dan terluka lebih dari seratus pasukan elit murtad.
Dan kami menantang media Zona Hijau dan kebohongan mereka untuk memperlihatkan tempat (terjadi) pertempuran pada siaran TV mereka, atau supaya merekam kesaksian karyawan mereka yang terperangkap dalam gedung. Dan demikian itu cukup untuk menangggapi tuduhan kosong lagi konyol dan serangkaian kebohongan yang tidak baik seperti kebiasaan mereka menghiasi kebohongannya, yaitu tentang heroiknya pasukan keamanan mereka yang lumpuh dalam membasmi mujahidin dan menangkap para komandannya. Segala puji bagi Alloh atas taufiq dan pemantapan-Nya, kami juga memohon pada Alloh agar menerima ‘amal dari para ikhwah kami melakukan istisyhad, membalas mereka dari Ummah ini dengan sebaik balasan, dan agar memperbanyak pahala bagi mereka yang telah Ia sampaikan sebagai kabar gembira
bagi para hamba-Nya yang telah memenuhi janji mereka dan
menyelenggarakan penjualan dengan Robb mereka.
: {إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْداً عَلَيْهِ حَقّاً فِي التَّوْرَاةِ وَالْأِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ}[التوبة:111].
“Sesungguhnya Alloh telah membeli dari kaum mu’minin, jiwa dan harta mereka, bahwasanya bagi mereka itu surga. Mereka berperang di jalan Alloh lalu membunuh atau terbunuh. Yang demikian itu adalah janji yang haq dari Alloh dalam Tauroh, Injil dan Qur-an. Dan siapakah yang lebih memenuhi janjinya selain dari pada Alloh. Maka bergembiralah kalian dengan perniagaan yang telah kalian lakukan dengan Alloh. Dan yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (At-Tawbah:111)
Allohu Akbar
{وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لا يَعْلَمُونَ}
“Dan kemuliaan hanya milik Alloh, Rosul-Nya, dan bagi kaum mu’minin akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.”
Departement Penerangan / Dawlah Islam Iroq
/ 1 Rojab / 1431 dari Hijroh Nabawi yang Mulia
Bertepatan 13 /6 /2010
Sumber: Markaz Media Al-Fajr