EROPA (Arrahmah.com) – Menteri Luar negeri Jerman, Guido Westerwelle mengatakan “paket penyelamatan moneter” membeli waktu untuk ekonomi berhutang tetapi tidak memberikan solusi jangka panjang bagi negara-negara Zona Euro yang mencari bailout (dana talangan dalam upaya untuk menyelamatkan dari kepailitan –red).
“paket penyelamatan dan likuiditas jangka pendek bukanlah sebuah solusi untuk krisis”, kata Guido kepada Washington-based think tank the Brookings Institution pada hari Jum’at (20/1/2012).
“mereka membelikan kita waktu, untuk mengatasi akar permasalahan, tidak kurang, tetapi juga tidak lebih”, kata Guido, dia menambahkan, “hutang ekonomi sudah mencapai batasnya”.
Guido membuat pernyataan sehari setelah Yunano berbicara dengan para pejabat dari Uni Eropa (EU), Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Sentral Eropa pada kesepakatan bailout baru untuk menghindari kepailitan.
EU dan IMF telah menyediakan untuk Yunani dua paket penyelamatan sebagai imbalan atas langkah-langkah penghematan yang spesifik, disepakati ketiga pihak pda Oktober 2011, senilai 130 miliar euro.
Kepailitan sekarang mengancam negara-negara Zona Euro lainnya seperti Portugal, Italia, Irlandia, dan Spanyol.
Sementara itu, pada hari Senin lalu (17/1) tingkat kredit lembaga Standard & Poor’s yang berbasis di AS menurunkan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), paket penyelamatan Zona Euro dari AAA menjadi AA+.
EFSF tersebut adalah dana talangan yang dibiayai oleh anggota Zona Euro untuk mengatasi masalah hutang negara-negara Zona Euro.
(siraaj/arrahmah.com)