TURKI (Arrahmah.com) – Sebuah stasiun peringatan radar baru, salah sati bagian dari sistem pertahanan NATO, telah diluncurkan dan beroperasi di Turki Timur, dilansir presstv.
Sistem radar tersebut dipasang di kendaraan sebagai mobile system di sebuah pangkalan militer di daerah Kurecik, di timur provinsi Malatya, pada hari Senin (16/1/2012), dan kemudian akan ditetapkan sebagai sistem dasar di pangkalan tersebut, lapor Aydinlik.
Radar X-band AN/TPY-2 adalah bagian dari sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang dirancang untuk mencegat rudal jarak menengah di ketinggian yang sangat tinggi.
Sekitar 80 personel salibis AS akan ditempatkan di pangkalan Turki untuk menjalankan sistem radar tersebut.
Sekitar 40 hingga 50 salibis dilaporkan telah ditempatkan di pangkalan Kurecik untuk bertugas menjalankan sistem deteksi radar.
Pada September 2011 lalu, juru bicara Menteri Luar Negeri Turki, Selcuk Unal mengumumkan keputusan negara untuk mendirikan sebuah pangkalan rudal yang dikendalikan oleh AS untuk NATO, di daerah tersebut.
Sementara itu, rakyat Turki di seluruh porvinsi Malatya mengadakan demonstrasi di depan pangkalan militer itu pada hari Sabtu (15/1) untuk menolak sistem radar Turki yang dibuat dan dikendalikan oleh AS-NATO.
Para aktivis anti-NATO dan parta-partai oposisi telah menentang keputusan rezim Turki tersebut dan mengatakan bahwa langkah itu akan melayani kepentingan Israel.
(siraaj/arrahmah.com)