MALI (Arrahmah.com) – Sayap Al Qaeda di Afrika Timur atau yang dikenal sebagai Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) mengeluarkan ancaman keras kepada Eropa terkait rencana penyerangan EROPA yang dikepalai Pearncis terhadap mujahidin AQIM di Mali untuk membebaskan warganya yang ditahan mujahidin AQIM. Salah satu acamannya, bahwa AQIM mengancam akan membunuh para tahanan Eropa jika rencana penyerangan itu dilancarkan. Berikut rilisan dari mujahidin AQIM selengkapnya:
***
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين ولا عدوان إلاّ على الظالمين، وصلّى الله وسلّم على المبعوث رحمة للعالمين، أما بعد
Baru saja kami mendengar dari sumber yang layak dipercaya bahwa ada beberapa gerakan dari perserikatan Tentara Salib, yang dikepalai oleh Perancis dan antek-anteknya di wilayah pesisir, yang dikepalai oleh Al Jazair dan rezim Mauritania, dengan jelas menunjukkan sinyal nyata persiapan mereka untuk melancarkan operasi militer yang menargetkan mujahidin dengan tujuan membebaskan para tahanan Barat yang disandera oleh organisasi ini (AQIM).
Dan itu tampak jelas bahwa Perancis dan antek-anteknya tidak belajar dari pelajaran masa lalu, dan mereka tidak memiliki niat untuk menghindari kebodohan masa lalu yang mengakibatkan kematian para warganya yang ditahan di Nigeria dan Mali. Dan Oleh karena itu, untuk menegaskan kesadaran kami di depan opini publik, dan terkhusus kepada keluarga para tahanan di Perancis, Inggris, dan Belanda, dan Swedia kami mengumumkan sebagai berikut:
1. Kami mengirim peringatan yang tegas kepada pemerintah negara-negara tersebut, Perancis, Inggris, Belanda dan Swedia, bahwa tindakan penyerangan mereka terhadap mujahidin di Utara Mali (AQIM) sebagai tanda persetujuan untuk mengeksekusi warga-warga mereka.
2. Jika serangan militer tersebut menjadi penyebab kematian para tahanan, darah-darah mereka akan dibagikan kepada siapa saja yang berpartisipasi dalam agresi tersebut, dan Pemerintahan Eropa dan para anteknya di wilayah pesisir akan bertanggungjawab penuh atas apa yang terjadi (menanggung akibatnya –red).
3. Mujahidin tidak menginginkan akhir yang tragis seperti itu, dan berhati-hati mencari solusi damai dan resolusi hukuman bagi para tahanan. Oleh karena itu, kami mendesak kepada keluarga para tahanan ini, kami katakan kepada mereka: kalian harus menekan pemerintah kalian untuk menghindari (menggagalkan) operasi militer itu yang pasti akan menyebabkan kematian keluarga kalian.
4. Kami mendesak kepada media-media di negara-negara Eropa untuk menjelaskan (menyebarkan) dengan jelas resiko dan pengalaman pemerintahan mereka akan mendapat “upah” (balasan), akibat tindakan ceroboh mereka terhadap warga mereka sendiri.
Dan akhirnya, kami katakan kepada Perancis dan antek-anteknya: Berapa banyak kebodohan yang akan kalian coba? dan berapa jumlah warga yang kalian butuhkan untuk menjadi korban dan menyebabkan kematian mereka untuk meyakinkan bahwa kebijakan kalian terhadap mujahidin adalah salah dan perlu direvisi?
Dan siapa yang telah memberi/menyebarkan peringatan (akan hal ini) telah dimaafkan
Dan do’a terakhir kami adalah Alhamdulillahi Robbil ‘alamiin
Al Qaeda Organization Islamic Maghreb
(siraaj/arrahmah.com)