KAIRO (Arrahmah.com) – Salah seorang diplomat AS dilaporkan menemui para pemimpin partai Ikhwanul Muslimin pada hari Rabu (11/1/2012) setelah kelompok Islam itu menang telak dalam pemilihan parlemen Mesir pasca revolusi, seperti dilansir Al Masr Al Youm dalam situsnya.
William Burns, orang nomor dua dalam Departemen Luar Negeri AS, bertemu pemimpin Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) di markas mereka di Kairo,” kata Ahmed Sobea, juru bicara FJP, kepada AFP.
“Ini akan menjadi pertemuan tingkat tertinggi dengan pejabat dari Amerika Serikat,” kata Sobea.
Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwan, telah diklaim memimpin kemenangan dalam tahap akhir pemilihan legislatif setelah memimpin dalam semua fase jajak pendapat yang dilakukan untuk pertama kalinya sejak mantan Presiden Hosni Mubarak digulingkan pada Februari.
Burns tiba di Mesir pada hari Selasa (10/1) untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat pemerintah, kepala partai politik, aktivis, dan pemimpin bisnis, juru bicara itu mengatakan.
Tidak ada sedikit pun kecurigaan yang ditampakkan oleh IM terhadap kedatangan pejabat penting AS tersebut ke negerinya. Padahal sebelumnya, IM tahu betul bahwa Washington menganggap kelompoknya sebagai salah satu kelompok Islam yang ditakuti karena dikhawatirkan akan menggantik konstitusi Mesir dengan Syariat Islam. Sementara Mesir adalah negeri yang cukup penting bagi AS di kawasan Timur Tengah. Namun sepertinya sikap Paman Sam berubah ramah setelah IM secara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya tidak akan menjadikan Islam sebagai sumber konstitusi negeri Firaun tersebut. (althaf/arrahmah.com)