WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang tentara AS yang ditugaskan di Irak telah ditangkap atas tuduhan membocork an video penyerangan pada Wikileaks, tahun lalu.
Rekaman video dari kokpit helikopter menunjukkan serangan udara mematikan 2007 di ibukota Irak yang menewaskan 12 warga sipil termasuk dua wartawan dari kantor berita Reuters.
Bradley Manning (22) ditangkap bulan lalu setelah dia dilaporkan membuat pernyataan bahwa dirinya memiliki informasi, termasuk video dan sejumlah data diplomatik AS.
Militer AS dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Manning, yang pernah ditempatkan di pangkalan militer AS dekat Baghdad, tengah berada dalam kurungan pra-sidang di Kuwait karena diduga merilis informasi rahasia.
Tindakan Manning yang membongkar informasi rahasia pembantaian militer AS di Irak dan berbagai pembicaraan diplomatik AS pada Wikileaks pertama kali dilaporkan oleh Wired.com.
Bryan Whitman, jurubicara Pentagon, mengatakan timnya sedang menyelidiki tuduhan apakah benar Manning menyediakan video dan 260.000 rekaman pembicaraan rahasia diplomatik pada Wikileaks.
“Saya pikir itu sebabnya Divisi Investigasi Kriminal harus teliti dalam menyelidiki hal ini,” kata Whitman di Washington, dikutip Al Jazeera pada Selasa (8/6).
Wired mengatakan bahwa pemuda asal Maryland itu ditangkap hampir dua minggu yang lalu oleh Divisi Investigasi Kriminal Angkatan Darat AS di pangkalan Hammer, 64 kilometer sebelah timur laut dari Baghdad.
Philip Crowley, juru bicara departemen luar negeri AS, menyatakan pihaknya akan serius menangani kebocoran dokumen itu.
Wikileaks, sebuah situs web yang menerbitkan dokumen-dokumen dari sumber yang dirahasiakan, merilis sebuah rekaman serangan helikopter Apache di Baghdad pada bulan April lalu. Wikileaks hanya melansir bahwa pihaknya memperoleh video tersebut dari sumber militer AS dan tidak memberikan informasi lebih lanjut.
Dalam Twitter-nya, Wikileaks mengungkapkan bahwa “tuduhan yang dimuat dalam Wired bahwa kami telah dikirim 260.000 rekaman kedutaan AS, adalah tuduhan yang tidak benar.”
“Harusnya Manning disebut sebagai seorang pahlawan jika dia benar-benar telah membocorkan dokumen rahasia tersebut,” lanjut Wikileaks.
Manning dilaporkan mengatakan dia telah membocorkan dokumen lainna pada Wikileaks, termasuk video terpisah dari serangan udara di Afghanistan tahun 2009, lapor Wired.
Wired juga melaporkan Manning telah berhubungan dengan mantan hacker Adrian Lamo. Atas laporan itu, Lamo langsung diteror oleh penyelidik militer AS dan agen FBI. (althaf/arrahmah.com)