DAMASKUS (Arrahmah.com) – Perhitungan terbaru yang dilakukan oleh para aktivis kemanusiaan dan organisasi pengawas HAM Internasional menyebutkan sebanyak 617 warga sipil muslim telah gugur sebagai syahid akibat siksaan keji rezim Suriah di beberapa penjara, sejak berlangsungnya revolusi rakyat sampai saat ini.
Laporan organisasi pengawas HAM Internasional tersebut menyebutkan bahwa penyiksaan brutal aparat keamanan rezim Suriah telah menyebabkan ketakutan dan trauma berat melanda para warga sipil di penjara-penjara resmi maupun penjara-penjara ‘dadakan’ seperti di bekas gedung sekolah dan bangunan-bangunan lain yang dikuasai sepenuhnya oleh aparat keamanan rezim Suriah.
Penyiksaan brutal di luar batas kemanusiaan masih saja dilakukan oleh aparat keamanan dan intelijen rezim Suriah terhadap semua warga sipil yang mereka tangkap, termasuk terhadap para wanita dan anak-anak. Bahkan, revolusi Suriah berawal dari penyiksaan brutal aparat keamanan terhadap beberapa siswa sekolah dasar di propinsi Dir’a yang menuliskan slogan anti rezim di papan tulis sekolah.
Sementara itu, laporan beberapa organisasi kemanusiaan dan aktivis Suriah yang aktif di lapangan menyebutkan bahwa warga sipil muslim yang gugur oleh peluru aparat keamanan rezim selama berlangsungnya revolusi telah mencapai 6847 orang. Adapun jumlah warga sipil muslim yang ditangkap mencapai 69.000 orang, dan sebanyak 37.000 orang di antaranya masih mendekam di penjara dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
(muhib al-majdi/arrahmah.com)