(Arrahmah.com) – Konflik media antara Barat dan Mujahidin saat ini menjadi sebuah perang antara ideologi sekuler barat dan Islam. Syaikh Usamah rahimahullah berniat menyerang Barat untuk menunjukkan kepada dunia polisi Amerika atas kebijakan luar negeri mereka terhadap dunia muslim dan bukan karena prinsip korup sekuler barat.
Tetapi karena Barat sangat bernafsu ingin menunjukkan aksi-aksi mujahidin untuk Islam sebagai aksi ekstrim, mencap mereka sebagai “fundamentalis”, umat muslim di seluruh dunia bertanya: “Tunggu, apakah mereka kemudian tidak menganggap seorang muslim yang baik dalam menjalankan agamanya adalah musuh fundamentalis mereka?” Zakir Naik, seorang yang tersohor di televisi yang dikenal karena debat religiusnya dan menjalankan jaringan PeaceTV telah berulang kali menggemakan, “Setiap muslim harus menjadi seorang yang fundamentalis sefundamentalis orang yang mentaati prisip-prinsip fundamental Islam.”
Serangan ini dipimpin oleh Amerika atas kesetiaan mujahidin kepada Islam adalah salah satu alasan utama yang menyebabkan cacatnya legitimasi mereka dalam pandangan jutaan umat muslim. Hingga hari ini, Amerika masih tetap gagal untuk merealisasikannya.
Dengan perkataan seperti itu, ideologi kami menjadi tahan lama dan hebat karena alasan yang berhubungan dengan media jihad kami dan kesalahan-kesalahan dunia Barat. Dengan izin Alloh, kami yang sekarang adalah dimana kami berada terutama karena empat alasan.
-
Kerja keras saudara-saudara mujahidin di bidang teknologi
Ada tiga hal yang difokuskan oleh saudara-saudara mujahidin dalam usaha media mereka: kualitas dan materi dari produksi, kemanan jaringan internet, dan strategi penyebaran media.
Di saat Amerika fokus pada pertempuran dengan mujahidin di gunung-gunung di Afghanistan dan di jalan-jalan Irak, media jihadi dan para pendukungnya berada pada roda gigi yang kuat. Ribuan produk (seperti berita, buku, audio, video-video jihad – pent) telah diproduksi dan disebarkan baik melalui internet ataupun pada dunia nyata.
Sesuatu yang diproduksi ribuan kaki jauhnya di pegunungan Afghanistan dapat ditemukan tersebar di jalan-jalan London dan California. Ide-ide atau kabar yang disebarkan dari mulut pemimpin-pemimpin Mujahidin dibawa sampai ke Madrid dan Times Square. SubhanAlloh !
-
Amerika gagal merespon.
Amerika tidak sekedar telat merespon, tetapi mereka tidak pernah mengambil kesempatan untuk membalas apa yang mereka katakan sebagai “propaganda al Qaeda”. Bagaimana orang-orang akan percaya hal itu menjadi propaganda yang asli di saat keseriusan reaksi Amerika tidak ditemukan?
Dengan tidak pernah merespon video-video kami, buku-buku, dan produksi media jihadi lainnya, dengan cepat mereka kehilangan arah sedikit demi sedikit. Kami diajari bahwa kebijakan luar negeri Amerika dengan lantang tidak setuju terhadap hukum Islam, sehingga mengharuskan kita untuk bertindak setimpal.
Dengan tidak pernah membuka pintu perdebatan dengan kami, kami lanjutkan untuk memegang kendali tertinggi dan lapisan rompi anti peluru ditambah lagi garis berpikir kita. Karena tidak ada apapun yang ilmiah yang datang dari Amerika, al Qaeda dan para pendukungnya mengalihkan fokus mereka kepada para ulama pencari dolar di negara-negara muslim yang sekarang, untuk waktu yang lama, kalah dalam perdebatan.
Satu-satunya yang Amerika bisa lakukan dalam hal ini adalah menggunakan argumen khas mereka bahwa mereka diserang dalam kebebasan mereka dan hal-hal kecil. Sejak beberapa tahun yang lalu, sudah banyak orang kehilangan kepercayaan dengan alasan ini yang mengutip bahwa alasan sebenarnya terdapat di media al Qaeda; yang dasar tujuan sebenarnya adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Untuk tujuan ini, mantan Agen CIA Michael Scheuer mengatakan mengenai al Qaeda di berita al Jazeera “The Image War” (Gambaran Perang): “Propaganda mereka mengalahkan kita setiap saat. Kita bahkan tidak berada di liga yang sama dengan mereka.”
-
Kesalahan-kesalahan besar Amerika.
Kesalahan-kesalahan besar utama yang tak terhitung jumlahnya dalam kepentingan atas nama pemerintahan Amerika dengan cepat menghancurkan citra mereka sendiri di depan muka dunia sebagai juara “Hak Asasi Manusia”. Baroness Manningham-Buller, seorang mantan direktur jenderal MI5, ditanya dalam acara BBC “The Secret War on Terror” (Rahasia perang melawan teror), dalam keterangan tentang penyiksaan Amerika terhadap para tahanan: “Apakah penyiksaan sampai ke tangan al Qaeda?” Dia menjawab, “itu adalah kudeta propaganda untuk mereka (al Qaeda) agar dapat mengatakan bahwa Barat dengan prinsip-prinsip mereka telah menggunakan teknik-teknik tersebut”.
Di samping banyaknya kesalahan-kesalahan besar politik dan militer, Amerika telah melakukan satu hal yang termasuk bagian bungkusan dari demokrasi mereka; membiarkan penceramah penyeru kebencian dan kelompok-kelompok sayap kanan mereka longgar terhadap Islam, hal ini adalah masalah yang melekat dengan demokrasi. Dengan munafik mereka mengatakan, mereka mecintai umat muslim dan Islam dan kemudian menikam dari belakang dengan mengatakan, “dan kebebasan kami membolehkan untuk memfitnah agama kalian, betapa besar dan bebasnya negara ini!”.
Meskipun pemerintah tidak secara langsung terhubung dengan individu-individu dan kelompok-kelompok ini, faktanya bahwa hukum mereka membolehkan sejumlah orang untuk mengajarkan pemfitnahan melawan dienul Islam – ingatlah baik-baik bahwa ini (menunjukkan dukungan kepada Islam dan kamu muslimin – pent) adalah di saat Amerika membutuhkan dukungan yang banyak dari dunia muslim – menyebabkan “rumah kaca” mereka pecah dari dalam.
Kesaksian ribuan warga Afghanistan yang sakit hati berulang kali melakukan unjuk rasa di seluruh kota dalam kesempatan yang berbeda kasus, penghinaan dan hujatan melawan Islam di Amerika dan Dunia sosial Barat yang membiayai tentara mereka dalam pertempuran tidak hanya melukai fisik tetapi juga melukai hati dan pikiran. -
Amerika Serikat di mata kaum Muslimin.
Dengan aman bisa ditegaskan bahwa secara alami, dunia Islam memegang kecurigaan terhadap Amerika. Tidak jarang ditemukan, ada rumah tangga muslim yang khas di Amerika, contohnya, setidaknya ada seorangan anggota keluarga yang memiliki sesuatu untuk melawan pemerintah Amerika, meskipun orang tersebut bersifat sekuler.
Saya sendiri telah mengunjungi masjid di lebih dari 10 negara bagian di Amerika; dan di dalamnya, salah satu akan bersedia untuk mengaktegorikan sebuah kelompok muslim yang memiliki sentimen anti-Amerika meskipun mereka tidak mempraktekannya. Jika saya menambahkan pengalaman-pengalaman dari teman-teman saya yang mengunjungi masjid di bagian yang lainnya di negara itu, hal itu akan lebih memperjelas seberapa jauh pencapaian ini. Ini di Amerika; bagaimana kemudian Eropa dan dunia Islam pada umumnya?
Konflik media adalah simbol dari kebangkitan Islam di dunia modern ini. Kami pamerkan Islam dan mereka memamerkan manusia pembuat kegagalan. Pertempuran ini akan terus berlanjut hingga mereka menemukan kekuatan mereka lumpuh di bawah kekuasaan kami.
“Dan sungguh tentara kami itulah (Rasul beserta para pengikutnya) yang pasti menang.” (37:173)
wallahu a’lam bish showab..
### Inspire 7###
Edited by: fadly
(saif al battar/arrahmah.com)