SAN’A (Arrahmah.com) – Amnesti Internasional mengatakan bahwa AS menggunakan bom cluster dalam serangan misil di Yaman yang membunuh sekitar 55 orang dan kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.
Serangan, menurut organisasi tersebut menargetkan Al-Majaala di provinsi Abyan disaat AS menekan dengan keras untuk proyek “pemberantasan militan” di negeri tersebut.
“Amnesti internasional tengah bersungguh-sungguh memperhatikan cluster bom yang digunakan di Yaman,” ujar Mike Lewis, peneliti senjata dalam Amnesti Internasional, seperti yang dilansir AFP.
Organisasi ini mengutip statemen parlemen Yaman yang melaporkan bahwa serangan yang dilakukan pada Februari silam menewaskan 41 penduduk lokal, termasuk 14 perempuan dan 21 anak-anak dan 14 orang “militan”.
Lewis mengatakan “penggunaan bom jenis ini memiliki efek buruk bagi kehidupan hingga beberapa tahun mendatang.”
“Fakta bahwa kebanyakan yang menjadi korban serangan adalah anak-anak dan perempuan mengindikasikan bahwa serangan sangat tidak bertanggungjawab, ditambah dengan penggunaan bom cluster,” lanjutnya.
Namun Amnesti Internasional tidak menyatakan sikapnya secara pasti atas peristiwa ini. (haninmazaya/arrahmah.com)