ALJIR (Arrahmah.com) – Seorang pemuda Aljazair membakar dirinya sendiri setelah petugas polisi mengabaikan laporan bahwa sepedanya dicuri, seorang pejabat senior dalam organisasi yang mewakili orang ini menyatakan kepada AFP pada Kamis (29/12/2011).
“Dia pergi untuk mengajukan keluhan tentang pencurian mobylette, tetapi polisi yang menerima dia menolak untuk mencatat laporannya,” koordinator nasional dari Komite Nasional untuk Pertahanan Hak Pengangguran (CNDDC), Tahar Belabes, menyatakan kepada AFP.
Pemuda berusia 25 tahun itu kemudian kembali ke kantor polisi dan membakar dirinya sebagai bentuk protes atas perlakuan aparat kepolisian, Belabes menambahkan. Api berhasil dipadamkan dan pemuda itu dibawa ke rumah sakit Douera di Aljir dengan luka bakar stadium tiga. Belabes mengatakan ia saat ini dalam keadaan koma.
Insiden terjadi pada hari Rabu di Ouargla, 800 kilometer (500 mil) sebelah selatan Aljir, katanya.
Usaha bunuh diri telah menjadi fenomena sosial di negara Afrika utara itu sejak Januari dan hal ini pun mempengaruhi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Sebuah kasus bakar diri oleh seorang pemuda di negara tetangga Tunisia pada Desember tahun lalu adalah pemantik yang memicu pemberontakan pertama dari Arab dan mengantarkan jatuhnya Presiden diktator Zine El Abidine Ben Ali setelah 23 tahun berkuasa pada 14 Januari lalu.
Banyak pihak yang menilai bahwa fenomena bakar diri merupakan tanda keputusasaan dan bentuk protes di negara dengan tingkat penganguran 21 persen (menurut IMF). (althaf/arrahmah.com)