BERLIN (Arrahmah.com) – Menteri Pertahanan Jerman menyatakan bahwa negaranya tak berniat untuk mengurangi kekuatan tempurnya di Afghanistan meskipun tidak sedikit pihak yang menentang perang yang tidak populer tersebut.
Thomas de Maizere mengatakan pada Spiegel Online pada hari Selasa (27/12/2011) bahwa Jerman tidak akan mengurangi kehadiran militernya di Afghanistan tahun mendatang namun tetap memulangkan sejumlah tentara non-tempur karena dinilai tidak terlalu bermanfaat di Afghanistan.
Menurutnya, Berlin tidak akan mengrangi jumlah pasukan tempur karena dinilai bahwa porsi pasukan tempur mereka yang sudah ada di Afghanistan tetap dibutuhkan di beberapa wilayah yang belum stabil. Keputusan ini pun memungkinkan Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr) untuk melakukan operasi penentuan pada tahun 2012 dan setelahnya.
Sementara itu, jajak pendapat yang dilakukan pada tahun 2011 memperlihatkan bahwa 68 persen warga Jerman yakin bahwa negara mereka tidak perlu menyebarkan pasukan di Afghanistan.
De Maizere berdalih bahwa PR besar pasukan Jerman di Afghanistan belum terpenuhi, yakni untuk mendemokratisasi negeri muslim tersebut. Dan untuk inilah pasukan Jerman tetap ditanam di Afghanistan.
Tidak sedikit yang menilai bahwa visi-visi kekinian Jerman disetir oleh kekhawatiran mengenai pelaksanaan HAM dan terciptanya demokrasi yang bebas dengan bantuan Bundeswehr, lanjut Maizere.
“Jika kami menjadikan tujuan ini sebagai landasan utama, maka kami harus jujur bahwa kami belum berhasil mewujudkan tujuan kami di sini (Afghanistan),” tambahnya.
Saat ini Berlin menempatkan pasukannya dengan jumlah total 5.350 personil dan menjadi negara ketiga yang menyumbang pasukan terbanyak untuk perang di Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)