GAZA (Arrahmah.com) – Sejumlah sumber terpercaya menyatakan bahwa Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniya, akan mengunjungi Mesir dan Sudan, setelah sebelumnya ia berencana untuk pergi ke Qatar, Turki, Tunisia, dan Bahrain.
Tujuan utama perjalanan tersebut adalah mencari bantuan dan pertolongan dari negeri tersebut untuk membangun kembali Kota Gaza, namun Haniya juga kemungkinan akan mengangkat isu rekonsiliasi Palestina dalam sejumlah pembicaraan.
Haniya akan memasuki Mesir melalui perbatasan Rafah, yang baru-baru ini diaktifkan kembali setelah Israel memblokadenya sejak Juni 2006. Perlintasan ini dibuka setelah Ghilat Shalit, salah seorang tentara Israel yang ditangkap oleh Hamas selama bertahun-tahun, dibebaskan.
Blokade diperketat satu tahun kemudian ketika Hamas mengambil alih Jalur Gaza dan berhasil mendepak kursi kepemimpinan yang sebelumnya diduduki oleh Otoritas Palestina. (althaf/arrahmah.com)