GAZA (Arrahmah.com) – Kapten Turki yang berada dalam kapal Mavi Marmara, kapal misi bantuan untuk penduduk Gaza yang diserang Israel secara brutal dan menewaskan sekitar 20 orang menceritakan detil peristiwa saat penyerangan terjadi.
Kapten Huseyin Tokalak mengatakan bahwa angkatan laut Israel mengancam akan menenggelamkan kapal sebelum akhirnya tentara mereka memasuki kapal, seperti yang dilansir Reuters.
“Mereka mengarahkan senjara ke kepala kami,” ujar Tokalak dalam konferensi pers pada Selasa (1/6).
“Mereka benar-benar menarik senjata, seperti yang kalian lihat di film-film.”
Kapal bantuan Freedom Flotilla ini mengangkut sekitar 10.000 ton material bangunan, peralatan medis dan perelngkapan sekolah.
Tentara zionis Israel menyerang kapal tersebut saat masih berada di wilayah perairan internasional, sekitar 150 Km dari pantai Gaza.
Tokalak mengatakan ia dan kapten lainnya telah meyakinkan angkatan laut Israel bahwa mereka msih berada di perairan internasional dan membawa barang-barang yang tidak ilegal.
“Mereka mulai menembaki Mavi Marmara….. Mereka tidak peduli bagian depan atau belakang kapal,” ujarnya yang mengepalai konvoy.
“Aku katakan, mereka mencoba menenggelamkan kapal.” (haninmazaya/arrahmah.com)