DAMASKUS (Arrahmah.com) – Aktivis kemanusiaan Suriah, Wisam Tharif, melaporkan bahwa sepanjang hari Selasa (20/12/2011) sekitar 270 warga muslim gugur oleh tembakan tentara rezim Suriah di propinsi Idlib, Suriah Utara. Mayoritas korban adalah tentara muslim yang berusaha melarikan diri dari markas kesatuannya untuk bergabung dengan revolusi rakyat muslim Suriah.
Dalam kesaksian mata yang disiarkan oleh stasiun radio BBC, hari Rabu (21/12/2011), Tharif menyatakan bahwa tentara rezim Suriah melakukan pengepungan dan menembakkan persenjataan berat terhadap dua distrik di propinsi Idlib, yaitu Jabal Zawiyah dan Qaurbah. Enam orang warga sipil ikut gugur akibat serangan militer besar-besaran tersebut.
Sementara itu perhitungan Human Rights Watch Suriah melaporkan bahwa korban di pihak warga sipil muslim dalam pembantaian tentara rezim Suriah di Jabal Zawiyah tersebut mencapai 111 warga muslim. Sebanyak 52 korban telah berhasil diidentifikasi namanya. Para korban adalah para aktivis dan warga lokal yang menjadi DPO pihak keamanan rezim karena partisipasi mereka dalam demonstrasi menentang rezim Nushairiyah Suriah. Mereka lari ketakutan ke ladang-ladang untuk menghindari penangkapan, namun peluru tentara rezim Suriah menewaskan mereka.
Pembantaian hari Selasa kemarin merupakan pembantaian kedua di distrik Jabal Zawiyah dan Qauriyah dalam pekan ini. Sehari sebelumnya, Senin (19/12/2011), tentara rezim Suriah juga menembak mati 120 warga muslim setempat. Bila ditambah puluhan tentara kebebasan yang gugur saat hendak bergabung dengan revolusi rakyat, maka total korban gugur telah mencapai ratusan muslim dalam hitungan dua hari saja. Inna lillahi wa inna ilahihi raji’un. Semoga Allah SWT menerima mereka sebagai syuhada’.
(muhib al-majdi/arrahmah,com)