LAHORE (Arrahmah.com) – Sebuah masjid di Pakistan timur diserang oleh sekelompok orang bersenjata setelah shalat Jumat (28/5), dan dilaporkan menyebabkan sedikitnya 80 orang tewas.
Menurut keterangan polisi, sejumlah orang bersenjata, termasuk tiga orang pelaku bom bunuh diri, menyerbu masjid, melepaskan sejumlah tembakan, melemparkan sejumlah granat, dan menangkap beberapa orang sandera.
Sejauh ini belum jelas siapa yang melakukan serangan di masjid yang diklaim sering digunakan oleh muslim Ahmadi tersebut.
Sajjad Bhutta, wakil komisaris dari Lahore, mengatakan serangan kembar berlangsung di masjid di Garhi Shahu dan Model Town. Serangan di Model Town, dan melibatkan empat penyerang menembaki para jamaah sebelum meledak granat tangan, kata Bhutta.
Bhutta mengatakan jumlah korban tewas di Garhi Shahu lebih tinggi karena tiga penyerang meledakkan diri dengan rompi yang dipasangi bom ketika polisi mencoba memasuki masjid.
“Mereka bertempur dengan pihak kepolisian selama beberapa waktu,” katanya.
Shahbaz Sharif, pejabat provinsi Punjab, tempat serangan terjadi, menyerukan masyarakat agar tetap tenang setelah pertempuran. Dia mengatakan insiden akan menghasilkan penyelesaian yang lebih besar untuk melawan “ekstremisme”.
“Serangan terhadap tempat ibadah ini adalah tindakan barbarianisme,” kata Sharif.
Lahore merupakan kota terbesar kedua di negara ini dan menjadi pusat militer dan politik yang sangat penting. (althaf/alj/arrahmah.com)