Hak jawab/tanggapan saudari Elis Z. Anis, peserta KMII ke-2, tentang wawancaranya dengan reporter Arrahmah.com, Rabu (14/12/2011) telah dimuat di Reader’s Voice kemarin, Kamis (15/12/2011). Berikut tanggapan redaksi Arrahmah.com atas hak jawab/tanggapan saudari Elis Z. Anis. Semoga bermanfaat!
Wa’alaikumsalam. Wa Rohmatullahi Wa Barakatuh!
Kami sangat berterima kasih atas respon dan kritik dari saudari Elis Z.Anis terhadap isi pemberitaan kami tentang pernyataan beliau kepada Arrahmah.com. Kami memohon maaf jika hal tersebut menjadi kurang berkenan dan menjadi sebab hubungan yang kurang baik antara kami dengan saudari Elis Z. Anis.
Sebagai penjelasan, akan kami tuangkan beberapa hal dalam point-point di bawah ini:
-
Terima kasih pemberitahuannya bahwa Anda bukan seorang mahasiswi., interpretasi terjadi karena Anda menyatakan Anda berasal dari “Internasional Consursium for Religious Studies program S3 lintas agama dan budaya di UGM, dan Lalu penulisan “Mahasiswi UGM:” artinya adalah bahwa pendapat yang ada dalam judul merupakan pendapat semua mahasiswi UGM. Padahal ini adalah interview terhadap satu orang yang tidak mewakili suara mahasiswi UGM.
Perlu kami kritisi penggunaan Mahasiswi UGM dalam kaidah bahasa belum bermakna semua mahasiswi UGM berpandangan seperti itu. Karena, penggunaan kata mahasiswi bersifat tunggal tidak plural dan konteksnya itu mengarah secara personal kecuali mengunakan kata tambah para atau terdapat pengulangan kata.
Kemudian pembuatan judul memang berangkat bukan dari wawancara secara eksplisit melainkan secara implisit, dan apa yang tertuang dari pernyataan Anda dalam kesempatan bicara ketika di hadapan peserta KMII ke-2 tentang berbahanya kegiatan gerakan jihad di Internet.
Mengenai judul yang Anda rasa tidak membawa pesan damai dan berbenturan degan prinsip Islam Rahmatan lil ‘Alamin, menurut kami pendapat Anda harus diukur kembali, karena pernyataan Anda yang meminta peserta konferensi mewaspadai kegiatan kaum jihadis di internet juga membawa nilai konflik yang masih perlu diperdebatkan apakah kaum jihadis itu memang musuh dari umat Islam.
Selain itu, kami mengukur pemberitaan yang harus dipublish bukan dari damai atau tidaknya nilai berita tersebut, tetapi apakah berita itu mengandung kebenaran yang harus diberitakan, karena kami berkeyakinan pesan damai sejati hanya bisa hadir melalui penegakan kebenaran (Islam secara sempurna).
-
Terima kasih pemberitahuannya bahwa foto yang atas bukan diri Anda, untuk masalah izin foto, tidak ada konvensi yang melarang mengambil foto secara terbuka ketika foto Anda sudah dipublish secara terbuka.
-
Terima kasih pemberitahuannya, yang menjadi substansi kami Anda merujuk Robert Hefner.
-
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa ak.ti.vis adalah [n] (1) orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita) yg bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dll organisasinya; (2) Pol seseorang yang menggerakkan (demonstrasi dsb) , menurut hemat kami istilah aktivis yang kami sematkan kepada Anda sudah tepat melihat posisi Anda dalam ICRS-Yogya Financial Development Officer Assistant, dan sifat dan hakikat dari ICRS itu sendiri yang termasuk dalam definisi di atas.
-
Terima kasih pemberitahuannya.
-
Terima kasih pemberitahuannya.
-
Arrahmah.com memang mempunyai gaya jurnalistik yang berbeda dari mainstream media massa, karena untuk menekankan nilai kebenaran sesuai dengan slogan kami “Filter Your Mind get the Truth”, maka kami memberikan Perspektif keIslaman terhadap berita yang kami terima, sehingga menjadi berimbang.
-
Dan yang terpenting dari ini semua, pada dasarnya dalam penulisan berita yang kami lakukan kami tidak hanya bertanggung jawab terhadap pribadi-pribadi manusia, tetapi kami juga bertanggung jawab kepada Allah SWT, memang dalam proses penulisan berita terjadi kekeliruan, akan tetapi dalam substansi pesan yang kami terima dalam pernyataan-pernyataan Anda baik dalam ajang konferensi Media Islam Internasional (KMII) ke-2 ataupun dalam interview secara eksklusif, Anda menekankan ajakan mewaspadai kaum jihadis di dunia maya., dan tidak setuju dengan apa yang dilakukan Suara Islam Online, sehingga kami merasa perlu mempublikasi dan meluruskannya, karena ini menyangkut Izzul Islam wal Muslimin yang diperjuangkan situs-situs tersebut.
Wallahu’alam bis showab!
Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas tanggapan dari Saudari Elis Z. Anis terhadap pemberitaan kami.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Redaksi.