WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dalam pidato yang menggarisbawahi akar berbagai aksi teror dan jaringan di Asia Selatan, khususnya Pakistan, Presiden Barack Obama pada hari Sabtu (22/5) mengatakan, “Kita perlu lembaga-lembaga intelijen yang bekerja dengan mitra mereka untuk mengungkap plot-plot yang direncanakan dari yang berjalan dari pegunungan Pakistan; juga penegak hukum yang dapat memperkuat sistem peradilan di luar negeri dan melindungi kita di dalam negeri.”
Berbicara di hadapan siswa akademi militer Amerika Serikat di West Point, New York, Obama mengatakan bahwa meskipun perang di Irak berakhir, ia telah mengumumkan “sebuah strategi baru untuk Afghanistan dan Pakistan” dan mengakui bahwa AS menghadapi “pertarungan sulit” di kawasan itu.
Obama pun mengatakan dalam perang melawan al-Qaeda, tidak akan ada kata-kata menyerah dan tak akan pernah ada gencatan senjata.
Sebaliknya, Obama berpendapat, Al-Qaeda akan terus merekrut, merencanakan, dan mengeksploitasi masyarakat. Obama mencontohkan serangan bom di Kabul dan Karachi, percobaan peledakan pesawat di Detroit dan New York Times Square. (althaf/ans/arrahmah.com)