Sana’a (Arrahmah.com) – Bentrokan kembali terjadi antara tentara rezim Ali Abdullah Saleh dengan pihak anti-pemerintah di ibukota Sana’a. Saksi mengatakan pasukan pro dan anti rezim baku tembak di distrik utara Hassaba di kota Sana’a pada Rabu (7/12/2011).
Beberapa gedung pemerintah setempat dilaporkan diserang.
Kebrutalan rezim Saleh masih saja terjadi meskipun Saleh telah mundur dari jabatan dan kesepakatan perpindahan kekuasaan telah ditandatangani antara Saleh dan pemimpin oposisi.
Penduduk Yaman mengecam keras kesepakatan yang ditandatangani di Saudi Arabia pada (23/11) yang membuat Saleh kebal penuntutan. Mereka merasa kesepakatan itu telah menginjak-nginjak di atas darah para martir revolusi. Mereka juga menginginkan Saleh diadili karena telah membunuh para demostran selama kerusuhan di negara itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Yaman yang ditunjuk, Mohammed Basindawa mengatakan pada Rabu (7/12) bahwa ia telah menyelesaikan persatuan pemerintahnya dan dia akan secara resmi mengumumkannya kepada publik di kemudian hari, seperti yang dilaporkan AFP.
Seperti yang telah disepakati dalam perjanjian peralihan kekuasaan, yang ditengahi oleh Dewan Kerjasama Teluk Persia, setengah dari menteri kabinet baru berasal dari pihak oposisi, dan setengah lagi berasal dari pihak pendukung rezim Saleh. (siraaj/arrahmah.com)