ISTANBUL (Arrahmah.com) – Kepala Partai Kesejahteraan Turki mengatakan bahwa Amerika Serikat bertujuan untuk melayani kepentingan rezim Israel melalui rencana pembangunan sistem rudal di Turki, Press TV melaporkan.
Mustafa Kamalak mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Press TV pada hari Minggu (4/12/2011) bahwa skema tersebut adalah “bagian dari upaya untuk memicu ketegangan antara Turki dan Iran.”
Politisi Turki itu mengatakan negaranya tidak memerlukan sistem rudal dan “tidak ada ancaman rudal terhadap Turki.
Menurut Departemen Pertahanan AS, sistem rudal yang akan dibangunnya ini akan menjadi fasilitas operasional NATO di Turki pada akhir 2011.
Pemerintah Rusia menentang rencana AS ini dengan alasan bahwa sistem yang sedang diinstal di Turki secara efektif ditujukan untuk Rusia.
NATO telah menyatakan bahwa sistem rudal ini direncanakan untuk menggagalkan serangan dari negara-negara ‘nakal’. NATO tidak akan membatalkan pembangunan sistem anti rudal ini meskipun ada kekhawatiran Rusia.
Kamalak lebih lanjut menegaskan bahwa Barat berusaha untuk menabur ketegangan antara Turki dan Iran.
“Jika Barat berhasil menciptakan situasi di mana Turki dan Iran berhadapan satu sama lain, maka itu akan menjadi salah satu pencapaian terbesar kekuatan Barat,” katanya.
Kamalak juga berkomentar tentang situasi di Suriah. Ia mengatakan bahwa setiap intervensi militer Barat di negara Timur Tengah akan berubah menjadi “bola api.”
Dia lebih jauh menegaskan bahwa Barat seharusnya tidak diperbolehkan untuk mencampuri urusan Suriah dan bahwa kerusuhan di negara ini harus diselesaikan “melalui konsultasi dan kerjasama di antara negara-negara Islam.” (althaf/arrahmah.com)