WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menlu AS, Hillary Clinton sekali lagi menyatakan bahwa Washington turut berbelasungkawa atas kematian lebih dari 24 tentara Pakistan dalam serangan udara lintas batas yang dilakukan oleh pasukan NATO.
Melalui panggilan telepon pada Perdana Menteri Pakistan, Yousaf Raza Gilani, hari Sabtu (3/12/2011), Clinton sekali lagi menyampaikan ungkapan belasungkawa ada keluarga tentara dan pada rakyat Pakistan atas tragedi tak disengaja yang ternyata merenggut nyawa sejumlah korban, seperti dikutip AFP dari ungkapan Clinton dalam pernyataan yang dikeluarkan Deplu.
Pernyataan itu menekankan bahwa Clinton mengatakan lagi penghormatan Amerika terhadap kedaulatan Pakistan dan komitmennya untuk bekerja sama dalam rangka mewujudkan kepentingan bersama yang didasarkan pada semangat ‘saling menguntungkan’.
Helikopter dan jet tempur NATO menyebabkan sejumlah kerugian setelah menyerang dua pos pemeriksaan di perbatasan barat laut Pakistan pada tanggal 26 November kemarin.
Islamabad pun menolak permitaan Washington untuk melakukan investigasi gabungan atas insiden mematikan tersebut. Sementara Gedung Putih menyatakan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk meminta maaf setelah penyelidikan selesai.
Perbincangan melalui telepon ini datang dua hari sebelum konferensi Afghanistan di Jerman, yang diboikot Pakistan beberapa waktu lalu. (althaf/arrahmah.com)