MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mantan menteri pertahanan Somalia, Sheikh Yusuf Mohamed Siad alias Indha Adde telah menyayangkan bahwa tidak sedikit bawahannya sendiri yang diam-diam tergabung dengan kelompok ‘pemberontak’ seperti Al-Shabaab dan Hizbul Islam, sebagaimana dilaporkan Radio Garowe.
Indha Adde mengatakan pada wartawan di Mogadishu bahwa sejumlah pasukan pemerintah Somalia bersama dengan aset senapan mesin sebanyak 4.000 unit yang disumbang dari AS, membelot pada mujahidin setelah pemerintah tidak mampu membayar gaji mereka.
“Pasukan pemerintah Somalia yang terlatih dengan senjata mereka telah menjadi milik para pemberontak untuk melawan kita, dan inilah hasil kerja dari beberapa anggota pemerintah,” klaimnya.
“Para tentara dilatih untuk bertempur sehingga wajar jika mereka akan berbalik memihak pemberontak jika pemerintah gagal membayar mereka,” tambahnya.
Ungkapan Indha Adde ini muncul hanya beberapa jam setelah Presiden Somalia Sharif Ahmed membongkar pemerintahannya dan berjanji akan menunjuk perdana menteri baru.
Kondisi pemerintahan Somalia baru-baru ini menempatkan pemerintahan Sharif pada posisi yang cukup sulit untuk meyakinkan dukungan dunia pada usaha untuk ‘menstabilisasi keamanan Somalia’ di bawah dikte Barat. (althaf/alaf/ans/arrahmah.com)