MOGADISHU (Arrahmah.com) – Perdana menteri dan pimpinan parlemen SOmalia telah menyerahkan surat pengunduran diri mereka kepada Sharif Ahmad di tengah-tengah semakin rapuhnya ‘kesehatan’ pemerintahan Somalia.
Perdana menteri Omar Abdirashid Sharma’arke dan juru bicara parlemen Syaikh Adan Mohammed Nur Madobe mengumumkan keputusan untuk mengundurkan diri di Mogadishu pada hari Senin (17/5).
Kedua pejabat mengatakan mereka mundur untuk menyelamatkan pemerintah yang didukung PBB dari kehancuran.
Langkah ini dilakukan setelah pejabat senior pemerintah saling menuduh siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan yang berkelanjutan di Somalia.
Presiden Somalia, Sharif Ahmed mengisyaratkan bahwa ia akan segera menunjuk orang-orang baru untuk mengganti posisi dua orang itu.
Sharif berkuasa pada Januari 2007 dan berjanji untuk menciptakan pemerintahan sementara yang berfokus pada persatuan nasional. Namun, munculnya Sharif serta semakin tunduknya pemerintah Somalia pada Barat, ternyata tidak membuat Somalia menjadi lebih baik. (althaf/ptv/arrahmah.com)