JAKARTA (Arrahmah.com) – Ahmad Dhani, pentolan DEWA 19, menyarankan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera mendaftarkan paten bagi istilah jihad. Menurutnya, ikhtiar itu dilangsungkan demi mencegah pemakaian istilah yang tak semestinya, yang niscaya merugikan Islam.
“Setelah mengetahui kiprah perjuangan para kiai NU dengan kata jihad, saya menyarankan agar istilah itu segera dipatenkan,” kata Dhani di Surabaya, Minggu, 20 November 2011, dalam acara Kirab Revolusi Jihad, yang dihadiri warga Nahdliyin, termasuk KH Said Agil Siradj.
Dhani juga mengakui bahwa dirinya bangga dengan kiprah nyata perjuangan kiai, ulama dan warga NU.
“Sejak TK sampai SMA saya belum tahu kenapa Surabaya dijuluki Kota Pahlawan. Inilah jawabannya. Ternyata, itu tidak lepas dari peran para kiai NU. Sebagai Arek Suroboyo saya sangat bangga sekali,”tegasnya.
Dhani, yang tampil gundul, juga mengaku siap mengikuti Kirab Resolusi Jihad ‘Penopang Utama NKRI’ dengan rute Surabaya-Jakarta selama 6 hari. Dia pun mendapat kehormatan berupa baju NU yang diberikan oleh Ketua Umum PB NU, Said Agil Siradj.
Ntah apa yang difikirkan oleh Dhani ini, sehingga ia mempunyai wacana mempatenkan kata “Jihad” yang kata tersebut milik Allah. Bisa jadi al Qur’an akan digugat olehnya dan dilecehkan. Semoga Dhani sadar serta bertaubat atas kelakuan-kelakuanya yang selama ini melecehkan serta menghina Islam. (dbs/arrahmah.com)