MOGADISHU(Arrahmah.com) – Gedung parlemen Somalia di Mogadishu pada Minggu (16/5) menjadi bulan-bulanan serangan mortar. Pihak keamanan menuduh serangan tersebut dilancarkan oleh mujahidin Al Shabab.
Pada saat yang sama, anggota parlemen tengah kisruh berdebat panas seputar keputusan sidang parlemen yang terselenggara untuk pertama kalinya selama 20 tahun.
Menurut sumber setempat, sejumlah artileri dan mortar ditembakkan ke gedung parlemen yang baru saja dibangun.
Pasukan pemerintah dan AMISOM melakukan penyerangan balasan di wilayah selatan Bakara di Mogadishu, terhadap sebuah tempat yang disinyalir sebagai salah satu benteng utama mujahidin, menurut para pejabat dan petugas medis.
“Para teroris berusaha menyerang gedung parlemen tetapi pemerintah kekuatan mengalahkan mereka dan banyak dari pejuang mereka tewas dalam bentrokan,” klaim Ali Hassan, seorang pejabat keamanan pemerintah pada AFP.
Parlemen Somalia diguncang oleh kekacauan setelah beberapa 320 dari 550 anggotanya bertemu di sebuah hotel, dan menyerukan pemecatan terhadap Sheik Adan Mohamed Nur, yang meminta Presiden Sharif Sheikh Ahmed untuk memilih perdana menteri yang baru. (althaf/ptv/arrahmah.com)