Mujahidin Ashabaab rilis video bertajuk “Battle of Dayniile”

MOGHADISU (Arrahmah.com) – Melalui divisi media mereka, Al Kataib, Mujahidin Ashabaab merilis sebuah video bertajuk “Battle of Dayniile”. Al Kataib menjuluki video tersebut sebagai sebuah perjalanan eksklusif ke medan pertempuran. Video tersebut adalah peringatan bagi tentara kafir bayaran Burundi yang ikut berperang membantai kaum Muslimin Somalia. Allahu Akbar!

Tewasnya 101 tentara kafir Burundi

BacaJuga

Polisi Belanda Tangkap Seorang Anak yang Bawa Pistol Mainan selama Aksi Solidaritas Gaza

04/11/2024

Di awal video, nampak seorang Mujahidin Ashabaab yang mengenakan penutup muka menjelaskan “Battle Dayniile”, dimana 101 pasukan kafir Burundi tewas, dan lebih dari 200 orang terluka, dan beberapa ditawan. Mayat-mayat tentara kafir Burundi – sebuah negara kecil di Afrika yang ikut dalam kancah “jihad” di Somalia – terlihat berjajar mengenaskan, ditontan warga Somalia.

Kaum Muslimin di Moghadishu, Ibukota Somalia dikabarkan bersuka cita dengan tewasnya tentara kafir Burundi yang ikut menjajah tanah mereka. Mereka bersorak-sorak gembira, laki-laki, wanita, orang tua dan anak-anak, kumpul semua.

Dalam video bertajuk “Battle of Dayniile” yang disebarluaskan melalui laman video youtube dicuplikkan beberapa gambaran pertempuran antara Mujahidin Ashabaab dengan tentara kafir Burundi. Juga pernyataan dari syekh Ali M. Rage bahwa perang di Somalia adalah perang yang menentukan antara Muslim dan dan kristen.

Secara lengkap, video yang dirilis oleh Ashabaab ini berjudul “The Blood Bath Battle of Dayniile”. Peristiwanya sendiri terjadi pada hari Kamis, 20 Oktober 2011 silam di Daynilee, Mogadishu Utara.

Peringatan dari Mujahidin Ashabaab

Dalam rilis resmi Mujahidin Ashabaab, mereka menyatakan bahwa semua ini mereka lakukan sebagai “peringatan” bagi tentara kafir bayaran Burundi yang mau saja ikut dalam kancah jihad di Somalia dan sebagai balasan atas kekejaman tentara kafir bayaran Burundi.

“Pembantaian Mogadishu baru-baru ini adalah contoh tak kenal ampun yang menanti setiap penyerbu asing di Mogadishu namun pesan kami kini khusus untuk orang-orang Burundi. Anak-anak Anda terus berbuat kekejaman yang tak dapat terkatakan terhadap keluarga kami yang tak bersalah di Somalia. Dan meskipun kami gigih untuk menuntut penarikan pasukan Anda, Anda tetap bersikeras bahwa anak-anak Anda melayani tujuan yang benar dengan membunuh ribuan orang tak bersalah, wanita, pria dan anak-anak. Penembakan membabi-buta dilakukan oleh pasukan Anda yang telah menelantarkan lebih dari satu juta orang dari rumah mereka dan membuat mereka mengungsi di negara mereka sendiri.”

Abu Ukasha, seorang komandan militer Mujahidin Ashabaab menjelaskan bagaimana wilayah Dayniile diserbu oleh tentara kafir bayaran asal Burundi yang juga mempropagandakan kekafiran mereka kepada Muslim Dayniile. Kaum Muslimin disana tentu saja menolak dan mengusir mereka.

Pertempuran antara Mujahidin Ashabaab dengan tentara kafir bayaran Burundi menghiasi video ini yang dalam kondisi sebenarnya memakan waktu selama enam jam.

Abu Umar, juga komandan militer Ashabaab menjelaskan bahwa pertempuran antara tentara kafir bayaran Burundi dan Mujahidin Ashabaab terjadi ketika tentara kafir bayaran Burundi menyerbu sebuah daerah di Dayniile dengan mortir dan roket yang menghancurkan puluhan rumah.

Setelah tembakan senjata berat berhenti, tentara kafir Burundi bergerak menuju distrik Dayniile. “Tentara salib Burundi didukung oleh beberapa milisi dari rezim menyerang warga tak berdosa di Dayniile,” kata Abu Umar.

“Kami diberitahu mengenai persiapan mereka dan gerakan oleh tim pengintai kami, sehingga Mujahidin Ashabaab berbaring menunggu mereka. Ketika mereka maju, bersama dengan tank dan kendaraan lapis baja pengangkut personel, mereka jatuh ke dalam suatu penyergapan. Dan itu di mana pertempuran dimulai, ” kata Abu Umar menambahkan.

Download Film “Battle of Dayniile”: