UPPSALA (Arrahmah.com) – Situs web milik kartunis “penghina nabi Muhammad” Lars Vilks pada hari Rabu di hack seorang peretas, hal ini terjadi hanya sehari setelah kartunis berumur 53 tahun itu diserang saat ia memberi kuliah di Universitas Uppsala. Berita penyerangan ke Vilks cukup membuat heboh Swedia.
Alih-alih mendapatkan akses ke gambar kontroversial yang melecehkan nabi Muhammad sebagai seekor anjing, yang memicu kemarahan di dunia Islam setelah gambar itu dipublikasikan di surat kabar Swedia pada tahun 2007, pengunjung situs Vilks.net akan disambut oleh pesan dari seorang hacker yang menggunakan nick name AlQatari.
Sebuah kata-kata agresif yang ditujukan kepada kartunis itu berisi “jika kartunis ini masih berbicara tentang Nabi Muhammad”, maka situs ini akan terus diserang.
“Kami benar-benar tidak akan berhenti meg-hack situs Anda dan saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana saya bisa merusak komputer Anda.”
Setelah serangan terhadap situsnya, Lars Vilks hanya mengatakan.
“Saya telah menghubungi webmaster saya, jadi saya berharap ini akan segera diperbaiki. Namun hal ini lebih baik daripada perkelahian di tempat kuliah akademis,” kata Vilks kepada kantor berita TT merujuk pada kejadian sehari sebelumnya saat ia diserang didalam kelas.
Vilks diserang pada hari Selasa saat memberikan ceramah di Uppsala University di Swedia timur. Suasana mulai berubah panas dan menjadi rusuh ketika Vilks memutarkan film porno tentang gay yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Seorang pria di barisan depan menyerbu ke podium dan menyerang Vilks, ia menyerudukkan kepala ke dada Vilks. Polisi cepat menengahi dan Vilks dan ia segera meninggalkan tempat kuliah tersebut.
Insiden ini diikuti dengan hiruk-pikuk setelah sebagian dari penonton berdiri, dengan meneriakkan “Allahu Akbar” (‘Allah Maha Besar’) dan polisi menggunakan semprotan merica untuk menjaga demonstran agar mundur dari podium. Dua petugas polisi menerima luka ringan.
Tiga orang, dua pria dan seorang wanita, ditangkap sebelum dibebaskan beberapa jam kemudian. Seseorang lebih lanjut juga ditahan dan kemudian dibebaskan, menurut penuturan polisi di kota .
Grup Anti vilks di Facebook
Mengikuti kejadian-kejadian terakhir, sebuah grup baru muncul di situs jejaring sosial Facebook berjudul “Mörda horungen Lars (vilks )!!!” atau berarti “Bunuh Bajingan (Lars Vilks)”, grup ini telah menarik ratusan pengikut pada hari Rabu.
Pada bulan Maret lalu, seorang wanita asal Amerika yang dikenal sebagai “Jihad Jane” juga dibebankan oleh pemerintah AS dengan persekongkolan untuk membunuh Vilks setelah tujuh temannya ditangkap di Irlandia. (thelocal/muslimdaily)