ISTANBUL (Arrahmah.com) – Turki telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya menerima suplai drone predator dari Amerika Serikat. Kabar ini memicu kontroversi mengenai bagaimana Ankara memantau dan membatasi pengoperasian pesawat pengintai tersebut.
Keempat pesawat predator AS telah ditempatkan di Pangkalan Udara Incirlik di provinsi Adana, Turki selatan, Press TV melaporkan pada hari Minggu.
Dua dari pesawat tampaknya tiba di Turki pada 16 Oktober, sementara dua lainnya tiba pada tanggal 23 Oktober.
Pada hari Sabtu (12/11), Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, mengatakan bahwa Turki akan mengawasi pengoperasian pesawat dan menetapkan rute penerbangan mereka.
Davutoglu mengatakan pesawat hanya akan terbang ketika Turki yang meminta dan hasil rekaman pengintaian AS harus dibagi bersama Turki.
Perkembangan terbaru ini terjadi karena munculnya keraguan tentang kemampuan Turki untuk memantau aktivitas drone AS. Beberapa komentator mengatakan drone ini tidak bisa terdeteksi bahkan oleh sistem radar sekalipun. (althaf/arrahmah.com)