RABAT (Arrahmah.com) – Ribuan demonstran di Maroko turun ke jalan-jalan di seluruh penjuru negeri tersebut untuk menentang pemilihan umum yang akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang. Menurut para demonstran, pemilu hanyalah bagian kecil dari kebohongan.
Demonstrasi yang diprakarsai oleh Gerakan 20 Februari dilakukan saat sejumlah kandidat memulai kampanye mereka untuk pemilihan pada 25 November mendatang, AP melaporkan pada Minggu (13/11/2011).
“Jika anda memilih atau tidak, semua itu sama saja,” salah seorang demonstran menyatakan.
Demonstran lain mengusung spanduk yang bertuliskan “Saya memboikot. Bagaimana dengan anda?”
Pemilihan ini diklaim oleh para ‘reformis’ sebagai bagian dari proses reformasi yang seolah-olah dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan Raja Mohammed VI dan untuk mentransfer beberapa kewenangan kepada parlemen.
Maroko mengadakan referendum mengenai reformasi pada 1 Juli lalu yang disetujui oleh mayoritas rakyat. Dalam reformasi tersebut ditetapkan mengenai pemilihan langsung perdana menteri, yang sebelumnya ditunjuk oleh raja sendiri.
Namun, raja tetap menjadi kepala negara dan panglima militer serta otoritas keagamaan tertinggi di negara ini. (althaf/arrahmah.com)