AMMAN (Arrahmah.com) – Sejumlah aktivis Yordania telah berunjuk rasa di depan kantor Al Jazeera (kantor berita yang berbasis di Doha) dan Al Arabiya (kantor berita yang berbasis di Riyadh) setempat di Yordania, yang dinilai memihak oposisi Suriah.
Unjuk rasa yang dilakukan pada hari Sabtu (12/11/2011) itu menyebabkan bentrokan kecil antara anggota staf dari dua saluran dan para demonstran, DPA melaporkan.
Para pengunjuk rasa mengatakan kedua media itu “agen Zionis” yang berusaha untuk membantu menerapkan “agenda Amerika.”
Demonstrasi itu dilakukan oleh Komite Yordania Populer untuk Mendukung Suriah, yang terdiri dari beberapa ratus anggota serikat buruh Yordania, akademisi serta politisi.
Sementara itu, para aktivis di Qatar sebelumnya juga menuduh Al Jazeera melayani kepentingan Israel di wilayah tersebut.
Mereka memposting foto yang menunjukkan Emir Qatar, Hamad bin Khalifa Al Thani, dan perdana menterinya berjabat tangan dengan para pejabat Israel, aktivis juga mengecam pemerintah karena hubungan dekat dengan Tel Aviv.
Emir Qatar memiliki pengaruh langsung pada sifat program siaran Al Jazeera, yang telah berulang kali dituduh melakukan bias pemberitaan terhadap peristiwa “Musim Semi Arab.”
Al Jazeera dituduh terlalu meninggikan gerakan oposisi di Suriah, sementara menutup mata terhadap tindakan keras pemerintah Bahrain pada pengunjuk rasa anti-pemerintah.
Sejumlah jurnalis terkenal, termasuk Ben Jeddo Ghassan, telah mengundurkan diri dari statsiun tersebut beberapa bulan terakhir atas liputan peristiwa Timur Tengah. (althaf/arrahmah.com)