KAIRO (Arrahmah.com) – Turki dan Suriah mengatakan bahwa Israel mencegah terjadinya perdamaian di Timur Tengah, dan meminta pihak internasional mengecam kebijakan Tel Aviv.
Pertemuan yang berlangsung di ibukota Turki, Ankara pada hari Sabtu (8/5), Presiden Turki Abdullah Gul dan mitranya dari Suriah Bashar al-Assad mengecam pemukiman ilegal Tel Aviv yang terus diperluas di wilayah Al-Quds (Yerusalem Timur), AFP melaporkan.
Gul mengatakan pembangunan unit pemukim “adalah kecenderungan sangat berbahaya,” yang dapat menyebabkan “hal-hal yang keluar dari kendali.”
Tel Aviv telah selalu menolak memulai kembali pembicaraan langsung dengan menghentikan secara permanen bangunannya dari wilayah yang diduduki.
Selain itu, pemerintah Israel mengancam Suriah dengan tindakan militer, dan mengklaim pasokan rudal buatan Rusia SCUD dikirim kepada gerakan perlawanan Hizbullah Libanon. (althaf/ptv/arrahmah.com)