WASHINGTON (Arrahmah.com) – Komandan tinggi militer AS mengatakan pada hari Jumat (7/5) bahwa mereka yakin orang yang mencoba untuk mengebom New York Times Square adalah seorang ‘serigala yang sendirian’.
Jenderal David Petraeus, yang mengawasi perang Amerika di Afghanistan dan Irak, mengatakan kepada kantor berita AS tidak ada indikasi bahwa Faisal Shahzad bekerja dengan orang lain dalam merancang serangan teror ini.
Ungkapan Petraeus ini muncul setelah juru bicara TTP, Azam Tariq, pada hari Kamis yang menyangkal pemberitaan mengenai keterkaitan kelompoknya dengan Faisal Shahzad, orang yang ditetapkan pengadilan federal AS sebagai pelaku pengeboman New York Times Square beberapa waktu lalu.
Azam Tariq menyatakan bahwa pemberitaan itu semata-mata adalah propaganda AS melawan mujahidin, juga sebagai salah satu cara untuk menjerumuskan dan menjebak umat Islam dengan isu terorisme.
Namun, Jenderal Petraeus berkilah dan mengatakan kepada AP bahwa Faisal adalah “terinspirasi oleh militan di Pakistan, meski tidak memiliki keterkaitan langsung dengan mereka.”
Administrasi Obama percaya bahwa serangan dengung tidak memadai dalam menggagalkan upaya ‘militan’ di Barat.
Saat ini AS sedang mempertimbangkan untuk memperluas misi Pasukan Khusus AS di Pakistan, sebelum akhirnya memulai serangan terhadap benteng mujahidin di Waziristan Utara, kata sebuah laporan pers.
“Kami telah secara dramatis meningkatkan kemitraan kami dengan Pakistan – kerjasama keamanan yang kuat, mendukung serangan ofensif terbesar Pakistan melawan terorisme di perbatasan – di penghujung tahun, yang tidak hanya difokuskan pada Al-Qaeda, namun juga pada Taliban Pakistan,” kata juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs.
“Cukuplah untuk mengatakan bahwa banyak daerah di Pakistan yang telah menjadi fokus kerja sama kami dengan Pakistan. Pemerintah Pakistan memahami bahwa kami melakukan hal ini karena kami memiliki ancaman yang tak pernah berhenti dari berbagai wilayah dunia,” tambah Gibbs. (althaf/dawn/arrahmah.com)