TOKYO (Arrahmah.com) – Sejak tahun 2001, Jepang sudah membangun infrastruktur untuk mendukung e-Goverment. Kini, pada tahun 2010, negeri Sakura itu pun telah siap untuk mengimplementasikan e-Goverment bagi warganya.
Demikian dipaparkan oleh Division Manager Hitachi, Takashi Kai dalam sesi presentasinya di acara e-Indonesian Initiative V di Aula Timur ITB, Rabu (5/5).
“Dalam Outline of New ICT Strategy 2010, salah satu poinnya adalah kita akan mengimplementasikan e-Goverment untuk masyarakat di Jepang,” paparnya.
Dijelaskan olehnya, untuk implementasi ini, pemerintah Jepang akan segera menerapkan nomer identitas nasional. Selain menguntungkan bagi pemerintah Jepang karena lebih menghemat waktu dan mengurangi birokrasi. Keuntungan bagi masyarakat, imbuh Kai, adalah masyarakat bisa memonitor penggunaan nomer identitas.
“Dengan nomer identitas nasional ini, masyarakat bisa mengetahui alur identitasnya. Dipergunakan untuk apa dan siapa yang menggunakan identitas tersebut,” jelasnya.
Perjalanan panjang Jepang dalam menyusun strategi pengembangan ICT pada dasarnya untuk merealisasikan operasional pemerintahan yang efektif. “Lebih aman, nyaman dan berguna bagi masyarakat,” tegasnya.
Ditambahkan oleh Kai, selain implementasi e-Goverment, dua poin berikutnya adalah regenerasi kerjasama antar daerah dan membentuk pasar yang baru untuk ekspansi ke dunia internasional.
“Ketiganya akan menumbuhkan pasar yang inovatif dengan kemampuan bangsa sendiri,” tutupnya. (dtk/arrahmah.com)