HARADHEREE (Arrahmah.com) – Mujahid Somalia yang telah berhasil mengambil alih kontrol kota tepi pantai yang biasa digunakan para perompak, Haradheree, membebaskan sandera asing yang mereka temui, ujar komandan Hizbul Islam pada Senin (3/5).
Puluhan personil Hizbul Islam bersenjatakan lengkap memasuki kota Haradheree pada Minggu (2/5). Mereka tidak menghadapi perlawanan dari para perompak.
“Hizbul Islam datang ke sini untuk menegakkan syariat Islam di wilayah ini dan memerangi perompakan,” ujar Sheikh Mohamed Abdi Aros, pemimpin operasi ini.
PAra perompak sebenarnya memiliki senjata seperti RPG, namun mereka tidak ingin bentrok dengan mujahid Hizbul Islam, mereka lebih memilih untuk melarikan diri.
“Mereka lebih senang hidup dan tidak ingin mati,” ujar Maslah Yare, salah seorang perompak.
“Setiap perompak akan mengatakan kepada kalian, kenapa aku harus bertempur? Aku memiliki cukup uang untuk bertahan hidup,” lanjutnya.
Aros mengatakan Hizbul Islam tidak memiliki keinginan menguasai Haradheree untuk melakukan perompakan.
“Pertama, kami ingin menstabilisasi kota ini dan menghentikan aksi perompakan,” ujarnya.
“Sejauh ini kami tidak melihat ada sandera, jika kami menemuinya maka kami akan membebaskannya.”
Seorang sepuh yang tinggal di Haradheree, Haji Kadiye Ibrahim, mengatakan bahwa para “militan” menemuinya juga menemui penduduk lainnya dan mereka bertujuan untuk mengamankan kota juga memberlakukan hukum Islam di sana.
“Mereka tidak mengatakan apa-apa lagi selain hal tersebut,” ujar Ibrahim. “Kami tidak mengetahui secara pasti apa tujuan para ‘militan’ itu.” (haninmazaya/AP/arrahmah.com)