ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Seorang mantan pejabat intelejen Pakistan (ISI) tewas saat akan melaksanakan shalat Jumat di sebuah masjid di desa Karamkot, yang terletak 5 kilometer sebelah barat dari jalan raya Mir Ali-Miramshah.
Khalid Khwaja yang baru memarkirkan mobilnya di halaman masjid, langsung ditarik keluar oleh seorang tak dikenal dan kemudian ditembak hingga meninggal.
Khalid Khwaja adalah mantan pejabat yang memihak kaum muslim. Ia pun secara terang-terangan mendukung Mujahidin dan mengkritik pemerintah teroris Amerika dan bonekanya, pemerintah Pakistan. Khalid Khwaja pun seorang aktivis hak asasi manusia yang meneriakkan pembebasan ribuan rakyat Pakistan yang telah dikurung di penjara rahasia oleh pemerintah boneka Pakistan di bawah tuduhan palsu terorisme.
Pelaku dari tindakan kriminal pembunuhan ini adalah Macan Asia yang sebelumnya menculik Khalid Khwaja. Kelompok Macan Asia ini bekerja untuk CIA.
Khalid Khwaja dianggap sebagai ancaman bagi Amerika. Hal ini tidak lain merupakan salah satu rencana yang dibuat jauh-jauh hari oleh pemerintah teroris Amerika untuk mencegah kaum Muslim lantang berbicara untuk melawan tirani Amerika di Pakistan.
Mereka menganggap pembunuhan yang dilakukan oleh Macan Asia ini dapat membuat orang lain diam. Namun itu hanya mimpi para musuh Islam semata.
Sedangkan ISI dan CIA mempropagandakan hal lain mengenai kematian ini. Mereka mengabarkan bahwa Khalid Khwaja tewas dibunuh oleh Mujahidin karena Mujahidin menuduhnya sebagai mata-mata CIA dan ISI.
Namun hal ini adalah dusta mereka yang lain lagi, semua kelompok Mujahidin di wilayah Pakistan mengirim telegram untuk mengetahui siapa yang berada di balik penculikan Khalid Khwaja, meskipun siapapun tahu bahwa CIA dan Macan Asianya ada di balik ini semua. Padahal sebaliknya. Bahkan pemimpin TTP, Hakimullah Mehsud juga memerintahkan untuk menyelidiki insiden yang menimpa Khalid Khwaja.
Saat jenazahnya hendak dikuburkan, mujahidin dan orang-orang yang melayatnya melihat wajah Khalid Khwaja yang bercahaya dan darahnya masih segar mengucur dari tubuhnya. (althaf/tum/arrahmah.com)