Baghdad -Mujahidin Irak menewaskan empat lagi tentara Amerika Serikat (AS) di utara dan barat Baghdad, kata tentara AS, Senin.
“Dua tentara gugus tugas Kilat tewas oleh tembakan Mujahidin di propinsi Salahedin hari Minggu,” kata pernyataan tentara AS. Ibukota Salahedin adalah Tikrit, kampung halaman Presiden Saddam Hussein, yang dihukum mati.
Satu marinir tewas hari Sabtu lalu dan satu lagi hari Minggu dalam gerakan tempur di propinsi Anbar, Irak barat, kata pernyataan kedua.
“Nama korban dirahasiakan sampai keluarga mereka diberitahu dan disiarkan Departemen Pertahanan,” tambah pernyataan tersebut.
Kematian itu membuat tentara AS tewas di Irak sejak serbuan Maret 2003 menjadi 3.726 orang (alhamdulillah), kata hitungan kantor berita Prancis (AFP) berdasarkan atas angka dari Departemen Pertahanan AS (Pentagon), sementara kantor berita Inggris Reuters menyebut angka 3,732 orang.
Satu warga Irak pekan lalu menyelamatkan empat tentara AS dan delapan orang Irak dengan menghadang penyerang berani mati, kata komando tentara AS.
Orang itu tewas akibat ledakan sesudah penyerang tersebut hari Sabtu menyerbu pertemuan antara tentara AS dengan anggota pasukan pertahanan rakyat di Arafiyah di Baghdad selatan, kata pernyataan itu.
Serangan berlanjut, meski pasukan gabungan Amerika Serikat dan Irak meluncurkan gerakan besar-besaran di Baghdad sejak Februari dalam upaya meredakan sengketa aliran, yang telah menjatuhkan banyak korban.
Korban tewas pasukan Amerika Serikat turun sejak Juni, ketika sedikit-dikitnya 95 tentara tewas, dan 121 serdadu tewas pada Mei, yang disebut sebagai bulan paling mematikan bagi tentara Amerika Serikat sejak menyerbu Falujah pada November 2004.
Pada Juli, dengan 82 tentara tewas masih menjadi bulan kurang mematikan bagi tentara Amerika Serikat sejak November lalu, kenyataan disambut tentara sebagai tanda siasat barunya meningkatkan jumlah tentara tahun ini berhasil seperti yang diharapkan.
Tentara menyatakan, bom jalanan di ibukota negara terkoyak perang tersebut merupakan “penembus berbentuk peledak”, jenis khusus mematikan dari sarana penembus baja.
Bentuk peledak itu ialah bom jalanan, yang menembakkan segumpal logam cair, yang mampu menghancurkan kendaraan berlapis baja berat.
Washington dan komandan AS di Irak menuduh Iran memasok Mujahidin di Irak dengan senjata seperti itu.
Mujahidin Alqaida sering disalahkan akibat menyalakan kebencian aliran dan kekerasan di antara bagian besar Arab Syiah dan suku kecil Sunni, yang berkuasa di bawah Saddam.Tapi sebenarnya yang menyalakan api perpecahan di iraq adalah AS sendiri.
Tambahan 9.000 tentara Amerika Serikat dan Irak dikirim ke Anbar awal Juli dalam gerakan baru menyasar pejuang di propinsi Arab Sunni tersebut.
Kekerasan surut sejak rencana memakai suku setempat dalam perjuangan melawan Alqaida memaksa Mujahidin bergerak ke propinsi lain, khususnya Diyala di utara Baghdad.tapi mustahil dilakukan, kerana kekuatan mujahidin begitu kiuat di propinsi diyala.
Pada ahir Juni, ribuan prajurit Amerika Serikat dan Irak memasuki propinsi Diyala dalam penyerbuan dikenal sebagai Gerakan Panah Penyobek, yang bertujuan menghalau Mujahidin Alqaida dari ibukota provinsi itu, Baquba. dan hasilnya mengecewakan, seluruh kenderaan AS berlapis baja hancur dan puluhan tentara AS mati seperti Anjing.Allahu Akbar..!! (armnews)