AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Helikopter Apache AS yang tengah terbang rendah berhasil ditembak jatuh oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan di sekitar distrik Safid Khak, provinsi Farah pada Minggu pagi. Laporan menambahkan, helikopter tersebut terbakar dan terjatuh di padang Nal di distrik Safid Khak. Peristiwa ini membunuh sekitar 13 tentara kafir AS. Dua bulan sebelumnya di tempat yang sama, helikopter AS juga mengalami hal yang sama, namun militer penjajah AS mengklaim bahwa helikopter mereka mengalami kerusakan mesin dan terjatuh di sana.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan juga menembak jatuh pesawat mata-mata AS di distrik Kajaki, provinsi Helmand, juga pada Minggu pagi.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan saat menghalangi sekelompok polisi boneka Afghan yang berusaha masuk dan melakukan patroli di distrik Khawajah Omari, provinsi Ghazni, berhasil membunuh 3 polisi boneka dan melukai 4 lebih. Para polisi boneka bergerak mundur dan membatalkan operasi militer mereka di tempat tersebut.
Lebih dari 30 kendaraan pengangkut logistik untuk tentara AS dan NATO yang berisi tangki minyak, dibakar oleh sipil yang marah dan melakukan protes terkait kematian 4 orang sipil yang dibunuh tentara AS kemarin malam di dekat ibukota provinsi Logar. Menurut saksi mata, tentara kafir AS menyerang sebuah rumah sipil pada Sabtu malam, membunuh empat sipil yang berada di dalamnya dan menangkap dua lainnya. Penduduk setempat sangat marah dan melampiaskan kemarahannya dengan membakar kendaraan-kendaraan berisi suplai untuk tentara AS dan NATO.
Sekitar 6 tentara kafir AS tewas dan terluka di kota Marjah ketika sebuah bom ranjau yang berusaha dijinakkan oleh mereka meledak pada Minggu sore.
Mujahidin Imarah Islam Afghanistan menyerang patroli berjalan kaki tentara teroris AS di kotaAMrjah, membunuh dan melukai sekitar 5 tentara musuh. Kubu mujahidin tidak mengalami kecelakaan selama baku tembak yang berlangsung kurang lebih 30 menit tersebut.
Masih di kota Marjah, tentara penjajah Inggris yang mengendarai tank di dekat basis militer mereka,dihantam ledakan bom ranjau. Laporan mengenai korban tewas atau terluka tidak dirilis. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)