GAZA (Arrahmah.com) – Pemerintah Israel telah mengusir Abu Ahmad Au’da Shalluf, yang menikah dengan seorang perempuan Palestina yang tinggal di kota Beersheba, dan mengusirnya ke Jalur Gaza pada hari Minggu (25/4), kata saksi.
Abu Shalluf, yang lahir dari orang tua pengungsi di Jalur Gaza, tapi tinggal di Israel dengan istrinya selama beberapa tahun terakhir, sedang mengunjungi klinik mata di Yerusalem saat pasukan Israel memasuki gedung tempat klinik itu berada. Tentara Israel segera memborgol laki-laki dan menyeretnya ke sebuah kendaraan polisi , saksi mata menjelaskan.
Pejabat pemerintah keamanan setempat mengkonfirmasi bahwa ia dibawa ke persimpangan Erez, antara Israel dan Gaza, dan memaksa untuk memasuki daerah tersebut.
Para pejabat keamanan mengatakan mereka menolak untuk menerima Abu Shalluf, sebagaimana mereka menolak untuk menerima Ahmad As-Sabah, seorang pria Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dan mendeportasinya ke Gaza. Saat ini As-Saba beserta istri dan anak-anaknya hidup di kota Tulkarem, Tepi Barat.
Salah seorang aktivis Wa’ed Prisoners SOciety memberi keterangan seputar Abu Sahlluf. Ia mengatakan bahwa Abu Sahlluf menolak untuk memasuki Gaza dan meminta Israel mengizinkannya kembali ke Yerusalem, wilayah yang diklaim milik negara Zionis.
Pekan lalu, di wilayah yang lagi-lagi diklaim sebagai wilayah Israel, pasukan Zionis menahan seorang laki-laki yang lahir di kota Yaffa Palestina dan mendeportasinya ke Gaza saat ia menjalani tes medis di rumah sakit setempat. Dia juga menuntut untuk dibebaskan, dan beberapa jam berikutnya para pejabat Israel mengganti keputusan mereka dan membiarkan orang itu untuk kembali ke keluarganya. (althaf/mn/arrahmah.com)