JAKARTA (Arrahmah.com) – Usulan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi soal penambahan syarat tidak cacat moral pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bikin blingsatan beberapa selebriti untuk maju ke gelanggang pemilu kepala daerah.
Usulan itu dituding bermaksud menjegal selebriti, terutrama yang pernah memiliki track record bermain film syur. Menurut Maria Eva, usulan Mendagri itu terlalu berlebihan.
“Usulan Pak Menteri itu terlalu berlebihan,” katanya. “Semua orang punya masa lalu. Kenapa masa lalu harus terus diungkit-ungkit,” tambahnya.
Pemilik nama asli Maria Ulfa ini adalah penyanyi dangdut yang sempat menjadi pusat perhatian ketika video mesumnya bersama anggota DPR dari Golkar, Yahya Zaini, beredar di masyarakat. Ia masuk menjadi bursa calon wakil bupati Sidoarjo, Jawa Timur, dalam pilkada mendatang.
Hal yang sama juga diungkapkan Julia Perez. Terkait foto seronok dan aksi vulgarnya, artis yang akrab disapa Jupe itu, tak ingin diungkit lagi. menurutnya foto seronok dan goyangan erotisnya itu merupakan masa lalu.
Jupe juga menanggapi rencana adanya aturan dari Mendagri yang menyatakan seorang Calon Kepala Daerah maupun Wakilnya tak boleh memiliki cacat moral atau melakukan perbuatan asusila lainnya.
“Aku tak merasa berzina dan melakukan perbuatan tidak bermoral,” tutur Jupe. “Undang-undang tidak boleh berlaku surut. Jadi kalau pun kemarin-kemarin aku pakai baju seksi, ya nggak bisa dijerat sekarang,” pungkasnya.
Tak Sekedar Zinah
Namun Gamawan membantah dikatakan berlebihan. “Oh, tidak. (Kalau demikian), nanti Jupe dan Maria Eva marah sama saya,” ujar mendagri sambil tertawa, kemarin.
Dia menegaskan usulan tidak cacat moral tidak melulu berkaitan dengan zinah. “Ini juga termasuk pengguna narkotika, pemabuk, dan penjudi,” ungkapnya.
Namun pengamat politik Denny JA sebagai sesuatu yang berlebihan dan melanggar HAM. Denny justru meminta agar masyarakat diperlakukan sebagaimana halnya di Amerika Serikat (AS).
Namun, Mendagri Gamawan Fuazi menilai Denny lebay jika membandingkan Pilkada di Indonesia dengan AS.
“Denny yang berlatarbelakang pendidikan di AS, coba mengadopsi pengalamannya untuk Indonesia. Sementara saya mengadopsi berdasar nilai-nilai yang saya anut mulai kecil hingga menjadi bupati dan gubernur di Sumatera Barat,” cetus Gamawan. (hid/arrahmah.com)