SRINAGAR (Arrahmah.com) – Ratusan warga Kashmir kesal dan melemparkan batu ke arah polisi musyrik di ibukota Srinagar pada hari Jumat (23/4), memprotes hukuman mati yang diberikan oleh pengadilan India kepada tiga orang Kashmir yang dituduh terlibat dalam pemboman 1996 di New Delhi.
Polisi dan tentara paramiliter melepaskan tembakan dan gas air mata dengan dalih untuk membubarkan para demonstran. Setidaknya tujuh orang luka-luka, kata polisi.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “Kami menginginkan kebebasan” dan “Batalkan putusan mati” di jalan-jalan di Srinagar.
Aksi protes tersebut merupakan respon atas keputusan pengadilan New Delhi pada hari Kamis bahwa pihaknya mengklaim menemukan tiga anggota Front Islam Jammu-Kashmir, yang terdiri dari Mohammed Naushad, Mohammed Ali Bhatt, dan Mirza Nissar Hussain, bersalah karena melakukan pemboman di pasar yang ramai yang menewaskan 13 orang dan melukai 38 lainnya. Tiga orang ini dijatuhi hukuman mati.
Dari tujuh korban luka-luka, satu dipindahkan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, kata petugas polisi setempat.
Penduduk setempat mengatakan bahwa tembakan yang berasal dari pasukan India itu mengenai orang itu di perutnya. (althaf/dawn/ap/arrahmah.com)