WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, telah mengeluarkan perintah untuk membekukan aset individu yang memiliki hubungan dengan Harakah Al Shabaab Somalia.
Perintah Obama ini memungkinkan departemen Keuangan AS untuk melimpahkan sanksi atau membekukan aset individu yang terkait dengan pembajakan di lepas pantai Somalia atau mereka yang dengan cara apapun terlibat dalam ‘mengancam stabilitas Somalia’.
“Pembajakan dan mengganggu keamanan di Somalia merupakan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat,” kata Obama pada Selasa (13/4).
Keputusan tersebut secara khusus menargetkan siapapun yang dirasa mengancam kepentingan penguasa boneka Somalia dan AS serta sekutu-sekutunya, siapapun yang mengganggu pengiriman bantuan kemanusiaan, atau melanggar embargo Perserikatan Bangsa-Bangsa di Somalia.
Syaikh Hassan Dahir Aweys, salah satu orang penting dalam tubuh Al Shabaab, merupakan salah satu dari yang disinyalir akan memperoleh sanksi yang baru diberlakukan itu.
AS mengatakan semakin khawatir bahwa Somalia menjadi tempat yang aman bagi ‘ekstremis’ Islam, dan tempat yang nyaman untuk dijadikan kamp pelatihan kelompok yang terkait dengan jaringan al-Qaidah.
Sementara itu, mujahidin al-Shabab kini telah memperoleh kendali penuh di sebagian besar wilayah di Somalia. (althaf/alj/arrahmah.com)